Pihaknya masih menunggu proses lanjutan yang dilakukan oleh Mabes Polri terkait penangkapan itu.
Apalagi, belum ada laporan secara tertulis, baik dari sekolah maupun pengawas pendidikan yang berada di bawah naungannya.
"Kita masih menunggu, termasuk penetapan tersangka dan lainya. Kabarnya kan masih berproses," ungkap dia.
Dia juga memastikan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut tetap berjalan normal.
"Saya sudah meminta Pak Kabid (Kepala Bidang) TK dan SD untuk datang ke sekolah tersebut," ucap dia.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Kepala Sekolah SD Negeri di Sumanep, Bupati: Sudah Pernah Dipanggil
Menurut dia, penangkapan kepala sekolah oleh Densus 88 merupakan yang pertama yang terjadi di Kabupaten Sumenep.
Untuk itu, dia tak mau kejadian itu terulang, khususnya di instansi pendidikan.
Kepala bidang TK dan SD diminta untuk memberikan pemahaman bahaya radikalisme kepada guru-guru SD.
Harapannya, guru-guru itu nantinya meneruskan ke anak didik masing-masing.
"Kalau untuk anak didik kan sudah ada (mata pelajaran) di kurikulum merdeka (untuk mencegah radikalisme). Itu (mata pelajaran Pancasila) menang sudah didesain untuk menanamkan rasa cinta terhadap NKRI," tutur dia.
Kapolres Sumenep Kapolres Sumenep AKBP Eko Edo Satya membenarkan penangkapan terduga teroris tersebut.
"Benar (ada penangkapan terduga teroris), cuma itu ranahnya (dilakukan) langsung dari Mabes Polri," kata dia, Jumat (28/10/2022).
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Sumenep, Ach Fawaidi | Editor Andi Hartik)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Soal Teroris di Sumenep, Bupati Achmad Fauzi Ungkap Simpul Gerakan Para Pelaku: SepertI Pemerintahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.