Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Sekolah di Sumenep Ditangkap Densus 88, Ini Langkah Dinas Pendidikan

Kompas.com - 01/11/2022, 11:07 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Jumat (28/10/2022). Satu di antara tiga orang tersebut teridentifikasi sebagai kepala sekolah di salah satu sekolah dasar (SD) di Sumenep.

Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Agus Dwi Syaputra mengaku sudah mengambil sejumlah langkah merespons penangkapan itu. Salah satunya, memastikan proses kegiatan belajar mengajar tetap berjalan normal.

"Pertama itu dulu ya, proses kegiatan belajar harus tetap normal. Saya sudah meminta Pak Kabid (Kepala Bidang) TK dan SD untuk datang ke sekolah tersebut," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sumenep

Agus menyebut, peristiwa penangkapan oknum kepala sekolah oleh Densus 88 Antiteror Polri merupakan yang pertama yang terjadi di Kabupaten Sumenep. Ia tak mau kejadian itu terulang, khususnya di instansi pendidikan.

Demi memastikan itu, ia sudah meminta kepala bidang TK dan SD untuk memberikan pemahaman bahaya radikalisme kepada guru-guru SD. Harapannya, guru-guru itu nantinya meneruskan ke anak didik masing-masing.

"Kalau untuk anak didik kan sudah ada (mata pelajaran) di kurikulum merdeka (untuk mencegah radikalisme). Itu (mata pelajaran Pancasila) menang sudah didesain untuk menanamkan rasa cinta terhadap NKRI," tuturnya.

Baca juga: KM Mila Jawa Indah yang Angkut 84 Penumpang Karam di Sumenep, Polisi: Semuanya Selamat

Di luar itu, Agus memastikan akan ada proses pemecatan terhadap oknum kepala sekolah yang teridentifikasi terpapar radikalisme. Termasuk, kepada salah seorang yang sudah diamankan oleh Densus 88 Antiteror Polri.

"Pasti (dipecat) kalau sudah masuk jaringan teroris, tidak ada toleransi," kata dia.

Kendati begitu, hingga saat ini pihaknya belum mengeluarkan keputusan apapun, termasuk pemecatan kepada oknum kepala sekolah yang dimaksud. Sebab, masih menunggu proses lanjutan yang dilakukan oleh Mabes Polri terkait penangkapan itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com