Namun setelah botol BBM terlepas dari genggamannya, AA mengambil alat pencetak batako yang terbuat dari logam dan memukulkannya ke arah Katiman.
AA memukul Katiman beberapa kali dengan benda yang cukup berat tersebut hingga membuat korban jatuh tersungkur.
Beruntung, adik Katiman yang bernama Mujianto (40) segera mengetahui kejadian itu dan menghampiri korban yang sedang berusaha terus memukuli Katiman.
Baca juga: Korban Ke-4 Insiden Truk Tebu Dihantam Banjir di Blitar Ditemukan
Mujianto, kata Udiono, bahkan sempat terkena pukulan AA saat menangkis hantaman yang ditujukan kepada Katiman.
Selanjutnya, berhasil menghentikan AA dengan cara mendekapnya dan berteriak minta bantuan warga sekitar.
"Korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, sedangkan AA diamankan petugas," terang Udiyono.
Baca juga: Polres Blitar Kota Pastikan Tak Ada Lagi Tilang Manual
Menurut Udiono, setelah polisi mengetahui identitas AA, diperoleh informasi dari pihak keluarga bahwa AA ternyata mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ).
Gangguan kejiwaan itu dialami AA sejak pulang dari Kalimantan tiga tahun yang lalu.
Saat ini sedang diupayakan mediasi antara pihak Katiman dengan keluarga AA.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang