MALANG, KOMPAS.com - Seluruh bangku yang terletak di trotoar Jalan Besar Ijen terlihat ditutupi menggunakan kayu menyilang.
Akibatnya, orang-orang yang mendatangi lokasi itu tak bisa duduk bersantai di bangku trotoar.
Baca juga: Wali Kota Malang Ikut Turun ke Jalan Doa Bersama Aremania
Salah satu pengemudi ojek online Eric Surya Anggara (28) mengatakan, kayu itu baru terlihat diletakkan di bangku trotoar pada Kamis (20/10/2022). Eric biasanya datang ke tempat itu untuk bersantai sambil menunggu pesanan penumpang.
Kini, ia terpaksa duduk di bawah karena bangku itu tak bisa ditempati.
"Baru tahu ini ditutupi, alasannya juga enggak tahu, urgent banget atau enggak, tapi kalau demi kebaikan tidak apa-apa, memang kurang pas kalau dibuat untuk mesum," kata Eric pada Kamis (20/10/2022).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Noer Rahman Wijaya mengatakan, pihaknya memang telah menyegel bangku-bangku tersebut.
Alasannya, DLH Kota Malang mendapat laporan adanya pemuda dan pemudi yang menyalahgunakan tempat itu untuk berbuat mesum.
"Sebelumnya, kami mendapat laporan dari teman-teman Satpol PP, oleh karena itu kami segel, karena banyak laporan dari masyarakat juga, dibuat untuk mesum," kata Noer di Kota Malang, Kamis.
DLH Kota Malang berencana mengurangi jumlah bangku di trotoar Jalan Besar Ijen, Kota Malang. Saat ini, jumlah bangku di kawasan tersebut tercatat 40 unit.
Namun, Noer belum bisa menyebutkan jumlah bangku yang akan dikurangi, karena masih dalam pembahasan pihaknya.
"Kita berharap, penyegelan ini bisa menyadarkan masyarakat agar tidak menggunakan fasilitas umum untuk berbuat mesum. Jangan sampai fasilitas publik disalahgunakan, karena dampaknya bisa merugikan semua pihak," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.