Ketika itu, kondisi Naswa mengalami sesak napas sehingga mendapatkan bantuan oksigen.
Setelah sempat dirawat di rumah sakit, Naswa baru pulang ke rumahnya sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Tanda Tanya soal Gas Air Mata dalam Kematian Korban Kanjuruhan, Ini Penjelasan Wadir RSSA
Kedua orangtua Naswa, yakni Catur Susilo dan Triwah Kus Jufaida, berencana melakukan fisioterapi untuk pemulihan kondisi anaknya.
Catur berharap, Naswa segera sembuh dan bisa menjalani aktivitasnya sebagai mahasiswa di Universitas Widyagama Malang.
Dia juga berharap pemerintah dapat membantu pengobatan untuk kesembuhan Naswa.
"Karena saya ini KTP masih di Wagir, Kabupaten Malang. Di sini masih ngontrak, sudah laporan ke Kelurahan Arjowinangun (Kota Malang) juga," ujar dia.
Naswa sempat memeriksakan diri kembali di RSUD Kota Malang dan RS Panti Nirmala.
Anaknya itu juga melakukan rontgen di bagian leher dan punggung.
"Hasilnya normal, tapi kata dokter ada seperti saraf kaget. Dibuat untuk menulis masih belum bisa," kata dia.
Dia mengtakan, Naswa sebenarnya sudah sering melihat pertandingan secara langsung di Stadion Kanjuruhan.
Namun, tragedi tersebut di luar prediksinya.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.