MALANG, KOMPAS.com - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau Kontras menerima laporan adanya empat Aremania yang dimintai keterangan oleh polisi atas tragedi kerusuhan yang terjadi pasca-pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022).
Salah satunya, laporan dari seorang laki-laki yang sempat viral di media sosial setelah mengunggah video suporter yang terjebak di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan. Namun, laki-laki itu belum berkenan saat Kompas.com ingin mewawancarainya.
Sekjen Federasi Kontras Andy Irfan mengatakan, pihaknya sedang mendalami lagi terkait laporan-laporan yang masuk tersebut.
Menurut dia, empat orang yang menjadi saksi atas tragedi di Stadion Kanjuruhan itu memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Akan kita follow up datanya. Peristiwa ini sudah masuk penyidikan, di hukum formil kita bahwa saksi atas peristiwa pidana punya hak untuk mendapatkan perlindungan dari LPSK, kita sedang koordinasi dengan LPSK terkait itu," kata Andy saat ditemui di Kota Malang pada Rabu (5/10/2022) malam.
Andy menjelaskan, pengunggah video suasana suporter di Pintu 13 yang menjadi saksi tragedi Kanjuruhan dijemput oleh petugas di lokasi kerjanya di Stasiun Malang Kota Baru, sebelum makan siang, pada Senin (3/10/2022).
"Masnya upload di Tiktok. Jadi beliaunya didatangi oleh polisi di tempat lokasi kerja di Stasiun Malang Kota Baru sebelum makan siang, dibawa ke dalam mobil menuju kantor Polres Malang," katanya.
Dia mengatakan, laki-laki asal Kesamben, Blitar, itu tidak menyangka bahwa yang membawanya itu adalah polisi. Sebab, tidak ada perlakuan intimidasi selama perjalanan dari lokasi kerja menuju Polres Malang.
"Dia tidak menyangka kalau itu polisi, dikira teman suporter biasa, terus akrab, tidak ada intimidasi selama perjalanan menuju Polres Malang, diajak makan, guyon, secara verbal tidak ada intimidasi," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.