Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Bonek Soal Tragedi Kanjuruhan: Kita Harus Saling Introspeksi, Insiden Ini Melukai Hati Sesama Suporter

Kompas.com - 06/10/2022, 06:46 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Husain Ghozali, perwakilan Green Nord atau Bonek Tribun Utara, turut berbelasungkawa atas tragedi Kanjuruhan yang menghilangkan ratusan nyawa suporter Arema FC, Aremania, pada Sabtu (1/10/2022).

Para suporter Persebaya itu melakukan shalat gaib dan tahlil untuk mendoakan ratusan Aremania yang tewas dalam tragedi Kanjuruhan.

Pria yang akrab disapa Cak Conk itu menjelaskan, semestinya insiden itu menjadi cambuk sekaligus peringatan bagi semua pihak. Khususnya, para panitia pelaksana pertandingan dan petugas keamanan. Bagaimanapun, nyawa lebih berharga daripada sebuah pertandingan sepak bola.

Baca juga: Rangkaian Doa dari Bonek untuk Aremania Korban Tragedi Kanjuruhan

"Kita harus saling introspeksi dan evaluasi. Semua stakeholders, mulai dari bawah sampai atas, juga operator Liga LIB yang selalu minta main jam malam dengan liga krusial, tensi tinggi, dan pihak Panpel yang kapasitasnya di luar nalar," kata Cak Conk di Surabaya, Rabu (5/10/2022).

Cak Conk berpendapat, seharusnya panitia penyelenggara sadar akan kapasitas stadion. Bahkan, Panpel tidak boleh mengenyampingkan keamanan dan keselamatan para penonton.

"Stadion kapasitas 30.000 kok jadi 40.000, itu kan di luar nalar. Kan, tidak memikirkan safety-nya (keselamatan suporter)," ucap dia.

Baca juga: Ditemani Aremania, Persebaya dan Bonek Kirim Doa di Depan Gate 13 Stadion Kanjuruhan

Cak Conk menilai, aparat keamanan juga bertindak berlebihan. Salah satunya dengan memukul dan menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton. Padahal, di tribun itu ada anak-anak dan wanita yang juga menyaksikan pertandingan.

Ia menyayangkan sikap dan cara-cara represif yang dilakukan pihak keamanan kepada suporter Aremania.

"Pihak keamanan juga kenapa dengan cara represif dan menembakkan gas air mata? Padahal regulasi sudah jelas ada. Ayo kita berbenah untuk sebuah kebaikan, agar sepak bola jauh lebih baik," kata dia.

Ia pun meminta agar tragedi di Kanjuruhan diusut tuntas, sehingga pihak-pihak yang sudah membuat kesalahan hingga menewaskan ratusan nyawa dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com