KOMPAS.com - Tiga orang saksi dari perwakilan Curva Sud (suporter Arema FC) menyebut pintu 13 di Stadion Kanjuruhan sempat terbuka, namun ditutup kembali saat kerusuhan terjadi pada Sabtu (1/10/2022).
Salah satu perwakilan, seorang perempuan berjilbab hitam mengatakan pintu 13 sempat terbuka saat pertandingan antara Arema Vs Persebaya memasuki menid ke-85.
Dalam kondisi terbuka, wanita tersebut sempat keluar terlebih dahulu. Ia kemudian kembali masuk ke dalam stadion lantaran mendengar adanya tembakan gas air mata.
"Buka (pintu stadion). Saya itu bisa masuk lagi ke dalam lewat pintu 13 itu. Saya kan sempat keluar dulu terus saya masuk lagi soalnya denger katanya ada tembakan gas air mata," ujarnya ketika diwawancarai Surya.co.id pada Sabtu (1/10/2022).
Baca juga: Pintu Tribune 13, Saksi Bisu Hilangnya 131 Nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan...
Namun ketika ingin keluar dari stadion, wanita itu melihat pintu 13 dari Stadion Kanjuruhan telah dalam kondisi tertutup.
"Terus saya kembali, pintu sudah tertutup," imbuhnya.
Kesaksian yang sama juga diungkapkan oleh perwakilan Curva Sud lainnya yaitu pria dengan jaket hitam.
Menurutnya, di sekitar pintu 13 tersebut masih berjaga dari pihak kepolisian, TNI, dan pengamanan.
Senada dengan pengakuan rekannya, ia juga sempat keluar stadion tetapi memutuskan kembali masuk karena mendengar tembakan gas air mata di dalam stadion.
Namun ketika sampai di depan pintu stadion, pria itu mengaku melihat pintu 13 dalam kondisi terkunci dari luar dengan gembok berwarna hitam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.