Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Tragedi Kanjuruhan, Pengamat Ingatkan Pentingnya Empati dalam Bermedia Sosial

Kompas.com - 03/10/2022, 15:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 125 orang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.

Insiden tersebut terjadi usai laga Liga 1 antara Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).

Sejak kasus ini menjadi sorotan, ucapan duka cita memenuhi lini masa media sosial.

Di tengah kondisi berduka, pengamat media sosial dari Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria, meningatkan tentang pentingnya empati digital.

Poin pertama, Hariqo mengingatkan warganet untuk tidak mengunggah hal-hal yang membuat keluarga korban menjadi semakin terluka maupun marah.

"Belajar dari almarhum Pak Sutopo BNPB, utamakan berempati, menghayati apa yang dirasakan oleh seluruh keluarga besar korban yang ditinggalkan oleh orang-orang yang sangat dicintai," ujarnya dalam keterangannya kepada Kompas.com, Minggu (2/10/2022).

Baca juga: UPDATE MINGGU MALAM: Jumlah Korban Jiwa Kerusuhan Stadion Kanjuruhan 125 Orang

Yang kedua, Hariqo berpesan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, seperti pejabat, aparat, dan lain-lain agar menyampaikan informasi yang benar, jujur, sehingga masyarakat tidak kecewa maupun marah.

"Sebaiknya yang disampaikan adalah bahan yang sudah ditulis terlebih dahulu dan telah dicek berlapis kebenarannya," ucapnya.

Hariqo mengatakan, prinsip kejujuran adalah kebijakan terbaik yang harus diterapkan dalam setiap konten, konforensi pers, interaksi, data, perkembangan informasi, dan lain-lain.

"Abaikan soal nama baik organisasi dan orang per orang, utamakan kejujuran dalam seluruh proses untuk perbaikan," ungkapnya.

Baca juga: FIFA Larang Penggunaan Gas Air Mata di Stadion, tapi Mengapa Polisi Menembakkannya di Kanjuruhan?

Selanjutnya, dalam suasa berkabung ini, Hariqo mengimbau warganet, utamanya para pejabat publik yang digaji negara, supaya menahan diri mengunggah hal-hal yang tidak relevan, contohnya konten liburan, pamer kekayaan, dan konten-konten lain yang jauh dari sikap empati.

Selain itu, dia mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam membuat maupun menyebarkan konten apa pun, baik berupa foto, video, teks, audio, dan lainnya.

"Informasi yang benar mempercepat perbaikan, hoaks semakin menambah kebingungan, dan kerusakan," tuturnya.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Malang, Tofan Selamat, Sempat Sesak Napas Usai Hirup Gas Air Mata dan Sulit Dapat Jalan Keluar

 

125 orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan

Prosesi pemakaman Rizky Dwi Yulianto (19) warga Desa Maron, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Minggu (2/10/2022). Rizky menjadi korban meninggal dunia dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan saat laga Arema Vs Persebaya. (Surya.co.id) Prosesi pemakaman Rizky Dwi Yulianto (19) warga Desa Maron, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Minggu (2/10/2022). Rizky menjadi korban meninggal dunia dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan saat laga Arema Vs Persebaya. (Surya.co.id)

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 125 nyawa terenggut dalam tragedi Kanjuruhan. Jumlah korban jiwa tersebut didapat dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang pada Minggu (2/10/2022) malam.

Para korban berasal dari berbagai daerah, yakni Kabupaten Malang (69 korban), Kota Malang (29 korban), Kota Batu (1 korban), Blitar (6 orang), Magetan (1 orang). Lalu, Gresik (1 orang), Pasuruan (5 orang), Probolinggo (3 orang), Trenggalek (1 orang), Tulungagung (8 orang).

Baca juga: Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan Malang, 127 Orang Meninggal Dunia

Adapun 1 korban jiwa belum teridentifikasi.

"Jenazah korban sudah kami antar ke rumah duka masing-masing untuk disemayamkan," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo, Minggu, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Malang, Saksi Mata: Banyak Orang Terinjak Saat Gas Air Mata Ditembakkan

Tragedi Kanjuruhan juga mengakibatkan 299 orang terluka. Rinciannya, 260 luka ringan dan 39 luka berat.

"Yang luka ringan juga sudah dipulangkan. Hanya tersisa korban yang kritis dirawat di rumah sakit. Namun, kondisi kesehatan semakin membaik," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com