Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pasal yang Dilaporkan oleh 63 Jemaah Umrah di Jatim, Gagal Berangkat karena Kelalaian Petugas

Kompas.com - 28/09/2022, 10:39 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tak terima lantaran gagal berangkat dan sempat telantar di Bandara Internasional Juanda Surabaya, jemaah umrah melapor ke Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim).

Mereka menunjuk Muhammad Ramli sebagai kuasa hukum yang mendampingi dalam laporan tersebut.

"Saya yang ditunjuk sebagai kuasa hukum jamaah umrah dan travel," katanya dikonfirmasi Selasa (27/9/2022) malam.

Baca juga: 63 Calon Jemaah Umrah Gagal Berangkat karena Kelalaian Petugas KKP, Biro Travel: Kita Ini Korban

Jemaah umrah yang gagal berangkat melaporkan pihak Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Surabaya, dan pihak maskapai.

Dia juga menyodorkan nomor laporan polisi LP/B/94.02/IX/2022/SPKT/POLDA JAWA TIMUR sebagai bukti bahwa pihaknya sudah melaporkan pihak terkait.

"Pasalnya pelanggaran UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja khususnya terkait kemudahan haji dan umrah," ujarnya.

Baca juga: Tingkatkan Kewaspadaan pada Penyakit Legionellosis, Ini Langkah Dinkes Surabaya

Akibat gagal berangkat, pihak jamaah dan travel mengalami kerugian moril maupun materiil.

"63 jamaah sampai saat ini masih tinggal di hotel sekitar bandara. Pihak travel masih mengusahakan agar mereka bisa berangkat," jelasnya.

 

Terpisah, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto membenarkan ada laporan masuk ke SPKT Polda Jatim.

"Betul ada laporan masuk," katanya singkat.

Namun dia enggan menjelaskan lebih detil perihal laporan tersebut.

Baca juga: Tanggapan Anang soal Permohonan Pengunduran Dirinya Ditolak DPW PKB Jatim

Sebanyak 63 calon peserta umrah gagal berangkat dan telantar di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur Senin (26/9/2022).

Jemaah umrah yang gagal berangkat itu berasal dari berbagai daerah di Jatim, seperti Probolinggo, Jember, Bondowoso dan Situbondo.

Gagalnya 63 jemaah umrah berangkat ke tanah suci ini lantaran tidak adanya petugas validasi dokumen Internasional Certificate Vaccination (ICV) di bandara.

Ketua Asosiasi Muslim Penyelengara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Jawa Timur Sofyan Arif menilai, 63 jemaah umrah yang gagal berangkat itu murni disebabkan karena kelalaian petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya.

Padahal, kata dia, penerbangan internasional membutuhkan screening dan verifikasi kesehatan penumpang pesawat, namun petugas KKP tidak ada di bandara.

Baca juga: Petugasnya Disebut Tak Ada di Bandara hingga 63 Calon Peserta Umrah Gagal Berangkat, Kepala KKP Surabaya: Kami Tak Dapat Kabar

Tanpa ada verifikasi kesehatan dari KKP, pihak imigrasi di Bandara Juanda pun tidak mengizinkan 63 jemaah umrah untuk terbang.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya Slamet Mulsiswanto enggan disalahkan atas gagalnya keberangkatan puluhan jamaah umrah dari terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya Senin (26/9/2022).

"Setiap hari kita koordinasi lewat grup WhatsApp, kita tanya apakah pada Senin pagi ada keberangkatan jamaah umrah, saat itu dijawab oleh maskapai tidak ada. Yang disampaikan hanya informasi bahwa pada Senin pukul 10.00 WIB ada keberangkatan umrah," kata Slamet dikonfirmasi Selasa (27/9/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com