Direktur Utama PT IMS, Ketut Astika menyatakan ekspor AC kereta api merupakan bagian dari pemenangan tender di Filipina.
Untuk menang tender itu, PT IMS harus bersaing dengan beberapa negara produsen mesin pendingin di dunia.
Ia mengatakan AC kereta api buatan PT IMS menang tender lantaran memiliki keunggulan produk dibanding produsen lainnya. Keunggulan produknya dibandingkan yang lain adalah penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.
“Selain untuk kereta api, kami juga memproduksi AC untuk kapal, pesawat terbang, dan bangunan dengan penggunaan green technology,” kata Ketut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang