Salin Artikel

Madiun Ekspor AC Ramah Lingkungan ke Filipina

Anak perusahaan PT. Industri Kereta Api (INKA) itu mengekspor AC ke luar negeri setelah menang tender yang diadakan oleh Pemerintah Filipina.

Bupati Madiun, Ahmad Dawami saat melepas ekspor puluhan unit AC ke Filipina memberikan apresiasi atas upaya PT IMS yang mampu mengekspor, kendati Indonesia diterpa inflasi.

“Saya apresiasi meski ditengah inflasi, PT IMS masih bisa ekspor ke luar negeri. Ini merupakan hal yang luar biasa,” ujar pria yang akrab disapa Kaji Mbing, Senin (26/9/2022).

Kaji Mbing mengharapkan ekspor AC untuk kereta api di Filipina dapat menjadi pembuka dan terus meningkat.

Pasalnya, peningkatan ekspor harus terus berjalan agar neraca perdagangan tidak defisit.

Menurut Kaji Mbing, bila neraca perdagangan defisit, maka akan mengurangi cadangan devisa dan pendapatan pajak akan turun. Dengan demikian akan mempengaruhi kemampuan keuangan.

Kaji Mbing bersama Forpimda memberikan jaminan terhadap investor yang memiliki sektor usaha di Kabupaten Madiun. Terlebih adanya investasi mampu menjaga kestabilan ekonomi di Kabupaten Madiun.


Direktur Utama PT IMS, Ketut Astika menyatakan ekspor AC kereta api merupakan bagian dari pemenangan tender di Filipina.

Untuk menang tender itu, PT IMS harus bersaing dengan beberapa negara produsen mesin pendingin di dunia.

Ia mengatakan AC kereta api buatan PT IMS menang tender lantaran memiliki keunggulan produk dibanding produsen lainnya. Keunggulan produknya dibandingkan yang lain adalah penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.

“Selain untuk kereta api, kami juga memproduksi AC untuk kapal, pesawat terbang, dan bangunan dengan penggunaan green technology,” kata Ketut.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/27/120129378/madiun-ekspor-ac-ramah-lingkungan-ke-filipina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke