Menurutnya, kreco memiliki cita rasa khas. Kelezatannya bertambah karena tekstur bahan dasar keong yang kenyal.
"Rasanya enak, sih. Kenyal, gurih dan pedas," ujarnya pada Kompas.com, Jumat (23/9/2022).
Di Kediri, kuliner ini cukup mudah ditemui karena peminat cukup banyak.
Biasanya para penjual menjajakannya secara keliling menggunakan gerobak. Tapi tidak sedikit pula yang mangkal di suatu tempat.
Salah satu sentra kreco yang cukup terkenal adalah di sekitaran gudang Bulog, yang masuk wilayah Desa Paron, Kabupaten Kediri.
Baca juga: Kecelakaan KA Vs Daihatsu Sigra di Kediri, Masinis Sempat Bunyikan Bel Lokomotif
Lokasi tepatnya di sebelah barat arah masuk kawasan wisata Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), dari arah Kota Kediri.
Di sentra itu terdapat sejumlah penjual yang mangkal dengan gerobaknya secara berjajar di pinggiran jalan. Mereka beroperasi setiap hari mulai pagi hingga malam.
Supri (45), salah seorang penjual kreco mengatakan, peminat makanan kreco ini lumayan tinggi. Dalam seharinya dia mampu menghabiskan sekitar 50 kilogram keong sawah.
Harga jual kreco dibanderolnya Rp 5.000 tiap satu kemasan plastik ukuran setengah kilogram. Itu adalah harga umumnya di tempat itu.
"Hari-hari biasa bisa bawa pulang uang Rp 400.000," ujar Supri saat ditemui di tempatnya mangkal.
Baca juga: Video Viral Pemakaman Tak Dihadiri Pelayat di Kediri, Ini Fakta dan Kisah Pilu di Baliknya
"Keongnya sekarung saya beli Rp 125.000. Itu mentah dan harus diproses dan dimasak," lanjutnya.
Pria asli Banyuwangi yang tingal di Desa Plosorejo, Kecamatan Gampengrejo Kediri itu sudah berjualan kreco sejak lima tahun yang lalu.
"Hasilnya lumayan untuk membiayai anak-anak sekolah," kata dia.