Rumen (55) atau yang akrab disapa Pak Men, pedagang lainnya mengatakan, memasak kreco membutuhkan ketelatenan. Sebab keong yang barusan didapat dari sawah tidak bisa langsung dimasak.
"Harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang menempel di bagian cangkangnya," ujarnya dalam suatu kesempatan.
Warga Gampengrejo ini menambahkan, memasaknya juga memakan waktu. Setidaknya setiap kali merebus, membutuhkan waktu hingga dua jam.
Perihal bumbu, kata pedagang yang mudah dikenali dari rombongnya yang berwarna kuning ini, setiap pedagang mempunyai ciri khas masing-masing.
Namun bumbu umum yang kerap dipakai adalah bawang merah, bawang putih, empon-empon, garam, cabe, serta parutan kelapa.
"Empon-emponnya ada sereh, jahe, kunyit, kunci, dan lain-lain," ungkap pedagang yang telah bertahun-tahun menjajakan keliling dan akhirnya memutuskan mangkal ini.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan KA Vs Daihatsu Sigra di Kediri, Mobil Terpelanting Puluhan Meter
Kini Rumen sekadar menyiapkan bahan di rumahnya di Gampengrejo. Gerobaknya yang terletak di kawasan Paron, dipercayakan kepada Deo, anak lelakinya.
"Saya sudah sekitar 6 bulan ini menggantikan bapak," ujar Deo.
Deo sendiri mengaku awalnya tidak tertarik dengan usaha kreco tersebut. Bapaknya sudah beberapa kali membujuknya namun ditolaknya.
Hingga kemudian dia mencoba menuruti saran bapaknya. Tak disangka hasilnya lumayan sehingga dia meninggalkan pekerjaannya sebagai kuli bangunan untuk menekuni usaha kreco itu.
Baca juga: Kecelakaan KA Vs Daihatsu Sigra di Kediri, Masinis Sempat Bunyikan Bel Lokomotif
Meski dikenal sebagai sentra kreco, kawasan mangkalnya para pedagang tersebut tampak biasa saja dan cukup sederhana.
Tidak ada hal mencolok untuk mempermudah identifikasi tempat itu kecuali warna warni gerobak milik pedagang dan tulisan yang menempel di gerobak itu.
Para pedagang berharap setidaknya ada campur tangan khusus dari pemerintah setempat untuk mengembangkan kawasan tersebut.
Apalagi lokasinya dekat dengan kawasan wisata Simpang Lima Gumul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.