Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus Kekerasan Pelatih dan Senior ke Junior Saat Ujian Silat, Korban Tewas, Pelaku Jadi Tersangka

Kompas.com - 22/09/2022, 13:58 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Para pelaku kasus penganiayaan terhadap pelajar saat ujian kenaikan tingkat (UKT) silat di Sidoarjo, Jawa Timur ditangkap polisi.

Para pelaku yang telah ditetapkan tersangka itu ternyata para pelatih dan senior korban.

Mereka yakni EAN (25) selaku koordinator kepelatihan, penguji UKT yaitu MAS (16), FLL (19), dan MRS (18).

Korban berinisial ARA (17) ditendang dan dipukul secara bertubi-tubi hingga sempoyongan sampai akhirnya tewas.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Santri Gontor Tewas Dianiaya, Bisakah Kekerasan Senior Dihentikan?

Aksi kekerasan di Pos 3

Peristiwa bermula saat kegiatan UKT silat digelar oleh salah satu pengurus ranting perguruan silat pada Minggu (11/9/2022).

Kegiatan yang diikuti 56 peserta itu harus melewati tiga pos untuk bisa dinyatakan lulus kenaikan sabuk.

Tiga pos yang harus dilewati para peserta itu yakni Pos 1 senam, Pos 2 jurus dan Pos 3 pasangan.

Namun, saat berada di Pos 3 bersama sembilan peserta lainnya, korban mengeluh pusing dan tidak kuat kepada penguji MAS.

Saat ditanya oleh MAS, korban mengaku pusing karena baru saja melakukan gerakan roll.

Mendengar alasan itu, korban justru dinilai tidak serius mengikuti ujian dan sering salah pada saat melakukan gerakan ujian.

Alhasil, korban malah dipaksa membungkuk dan dipukul oleh MAS sebanyak dua kali.

Belum cukup sampai di situ, korban disuruh posisi kuda-kuda dan tahan nafas hingga dipukul MAS di bagian dada sebanyak dua kali dengan menggunakan lengan kanan.

Kemudian, MAS menendang perut korban dengan kaki kanan.

Setelah mendapat perlakuan itu, korban ditinggal begitu saja oleh MAS untuk menguji peserta lain.

Baca juga: Kronologi Siswa di Sidoarjo Tewas Dianiaya 3 Temannya, Berawal Tuduhan Curi Uang Asrama

Korban dapat hukuman

Korban yang merasakan kesakitan lantas melapor pada FLL.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,0 Terjadi di Pacitan, Terasa di Sejumlah Daerah

Gempa M 5,0 Terjadi di Pacitan, Terasa di Sejumlah Daerah

Surabaya
Pencopet Ditangkap Saat Beraksi pada Momen Halalbihalal di Rumah Khofifah

Pencopet Ditangkap Saat Beraksi pada Momen Halalbihalal di Rumah Khofifah

Surabaya
Bocah SD yang Jadi Pemulung di Nganjuk Dapat Bantuan Sosial dari Polres

Bocah SD yang Jadi Pemulung di Nganjuk Dapat Bantuan Sosial dari Polres

Surabaya
Daftar Bacawabup Lewat PDI-P, Wakil Bupati Sumenep Ingin Lanjutkan Romantisme bersama Bupati Fauzi

Daftar Bacawabup Lewat PDI-P, Wakil Bupati Sumenep Ingin Lanjutkan Romantisme bersama Bupati Fauzi

Surabaya
Warga  Jember Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah

Warga Jember Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
11 Parpol Deklarasi Dukung Petahana Maju Pilkada Kota Madiun

11 Parpol Deklarasi Dukung Petahana Maju Pilkada Kota Madiun

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar ke Sejumlah Parpol supaya Bisa Maju Lagi di Pilkada

Bupati Lamongan Daftar ke Sejumlah Parpol supaya Bisa Maju Lagi di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Tak Pernah Bertemu, Pria di Lamongan Ajak Kenalan TikTok Menikah dan Tertipu Rp 24 Juta

Tak Pernah Bertemu, Pria di Lamongan Ajak Kenalan TikTok Menikah dan Tertipu Rp 24 Juta

Surabaya
Ratusan Warga Kumpulkan Uang untuk Antarkan Bupati Sidorjo Penuhi Panggilan KPK

Ratusan Warga Kumpulkan Uang untuk Antarkan Bupati Sidorjo Penuhi Panggilan KPK

Surabaya
Polisi di Kota Malang Tangkap Pelaku Eksibisionis

Polisi di Kota Malang Tangkap Pelaku Eksibisionis

Surabaya
Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Surabaya
PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com