SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang pencopet ditangkap saat beraksi di acara halalbihalal mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di rumahnya di Jalan Jemursari, Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (11/4/2024).
Kapolsek Wonocolo Kompol Muhammad Sholeh mengatakan, pencopet tersebut adalah Mardjuki (50), warga Jalan Semut Gang Semprong, Bongkaran, Pabean Cantikan, Kota Surabaya.
“Pencopetan terjadi pada saat open house di kediaman Khofifah mantan Gubernur Jatim," kata Sholeh ketika berada di Mapolsek Wonocolo, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Sempat Buron, Dua Pencopet yang Kerap Beraksi di KRL dan Stasiun Kini Ditangkap
Peristiwa itu, kata Sholeh, berawal ketika Khofifah menggelar open house untuk warga di rumahnya. Pelaku menggunakan kesempatan tersebut untuk melancarkan aksinya.
Modusnya, Mardjuki ikut dalam antrean masyarakat yang akan halalbihalal di rumah Khofifah. Selanjutnya, dia mendekati seorang perempuan bernama Firda (25), warga Jalan Morokrembangan.
Baca juga: Kerap Beraksi di Stasiun dan KRL, Dua Pencopet Ditangkap Polisi
Aksi Mardjuki ketahuan ketika berusaha mengambil sebuah handphone yang ada di tas korbannya. Aparat kepolisian yang berada di sekitar lokasi langsung menangkapnya.
"Hasil pemeriksaan, pelaku ada niatan untuk melakukan kasus pencurian, memang sengaja menggunakan momen halalbihalal karena saat itu banyak orang," jelasnya.
Sholeh mengungkapkan, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut terkait aksi itu. Sebab, pelaku diduga bagian dari komplotan copet yang kerap beraksi di sebuah acara.
"Masih dalam pengembangan sampai saat ini, masih dikembangkan jaringan pelaku (pencopetan) lain yang juga menggunakan momen halalbihalal atau tempat konser atau kerumunan," ujarnya.
Sementara itu, Mardjuki mengaku hanya sendirian ketika beraksi di rumah Khofifah. Dia mengetahui informasi acara halalbihalal di media sosial.
"Ya untuk cari makan, saya tahu ada halalbihalal, karena disiarkan di medsos. (Bisa mencopet) diajari teman-teman, pas handphonenya saya ambil, korban teriak," kata Mardjuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.