PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Dua siswa SMPN 1 Pajarakan yang jatuh saat jembatan putus telah menjalani operasi di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Kedua siswa itu adalah MR dan HF. Keduanya dioperasi pada Jumat (9/9/2022) dan Sabtu (10/9/2022) akibat lengan kirinya patah. Kondisinya sudah membaik dan menunggu pemulihan.
Awalnya, saat dievakuasi ke RSUD, lengan kedua siswa itu terasa sakit setelah terjatuh ke sungai. Setelah menjalani pemeriksaan rontgen, lengan kedua siswa itu diketahui patah.
"Sekarang sudah membaik. Semoga cepat sembuh dan kembali sekolah," ujar MR di RSUD Waluyo Jati, Senin (12/9/2022).
Baca juga: Detik-detik 40 Siswa SMP Probolinggo Terjatuh dari Atas Jembatan Gantung yang Tiba-tiba Putus
MR mengaku tidak trauma dengan kejadian tersebut. Dia menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.
Hal yang sama juga diakui HF. Tulang bagian tubuhnya dioperasi karena patah. Namun, kondisinya jauh lebih baik setelah dioperasi.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Pajarakan, Arif Syamsul Hadi mengatakan, saat ini yang dirawat di RSUD ada tiga siswa dan satu guru.
Pihaknya menggelar trauma healing di sekolah untuk mengurangi trauma yang dialami siswa akibat kejadian jembatan putus itu. Siswa diajak kegiatan di luar ruangan dengan aktivitas menyenangkan.
"Sabtu (10/9/2022) lalu sekolah mengadakan doa bersama untuk kesembuhan siswa yang menjadi korban. Hari ini kita gelar trauma healing," kata Arif.
Arif menambahkan, untuk siswa yang tengah dirawat, ada keringanan untuk tidak sekolah dulu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.