Hengki menerangkan, akibat ambruknya jembatan gantung tersebut, beberapa komponen jembatan berjatuhan ke sungai.
Perlu dilakukan perbaikan pada jembatan sisi timur dan barat.
“Untuk penanganan masih dilakukan asesmen di lapangan oleh Dinas PUPR. Pembenahan dirapatkan dengan BPBD karena bencana leading sektornya BPBD. Harapannya secepatnya nanti dari hasil rakor itu bisa menggunakan dana BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk perbaikan jembatan,” terang Hengki.
Sebagai bentuk antisipasi kejadian serupa, Hengki mengaku akan melakukan asesmen untuk jembatan-jembatan gantung yang lain yang ada di Kabupaten Probolinggo. Jika memang dari asesmen terdeteksi awal harus ada perbaikan, maka akan segera dilakukan perbaikan.
Baca juga: Konsumsi Sabu, Mantan Anggota DPRD Probolinggo 2 Periode Ditangkap Polisi
Pantauan Kompas.com, aparat kepolisian berada di lokasi. Garis polisi terpasang di sisi timur dan barat jembatan.
Sedangkan pelat besi dan rangka jembatan masih menjuntai di sungai.
Sejumlah anak dan warga tampak berkerumun di sekitar jembatan yang menghubungkan dua desa dan dia kecamatan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, sekitar 40 siswa SMPN 1 Pajarakan yang terjatuh dari atas jembatan gantung yang putus di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (9/9/2022).
"Sejauh ini tidak ada korban meninggal dalam kejadian ini, hanya saja 14 siswa dan seorang guru dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan akibat luka ringan setelah sebelumnya dirawat di Puskesmas Pajarakan," kata Kepala Kepolisian Sektor Kraksaan Polres Probolinggo Komisaris Polisi Sujianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.