Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 4 Tahun, Bantuan Pangan Non Tunai Milik Sukatmi Dinikmati Orang Lain, Petugas Kelurahan Minta Diikhlaskan

Kompas.com - 01/09/2022, 17:30 WIB
Rachmawati

Editor

"Saya disuruh ikhlas sama pihak kelurahan. Setelah begitu lama bantuan tidak saya terima, masa saya disuruh ikhlas?" ucap Sukatmi.

Setelah mendapat kartu ATM, Sukatmi diarahkan untuk mencairkan di Kelurahan Karangwaru.

Ternyata ia harus kembali menelan kekecewaan, karena bantuan Bulan Agustus 2022 juga sudah dicairkan.

Jika ditotal, bantuan yang sudah dicairkan sekitar Rp 11,2 juta. Sukatmi semakin dongkol, karena pihak kelurahan menuding kelurganya orang kaya.

Baca juga: Evaluasi Penyaluran BPNT, Risma: Tidak Boleh Diberikan dalam Bentuk Paket

Padahal saat ini rumahnya masih menumpang di tanah milik neneknya, serta masih tinggal bersama ibunya.

Sementara suaminya hanya bekerja sebagai tukang kebersihan di sebuah rumah sakit.

"Gaji suami saya tidak seberapa. Kok dibilang orang kaya," keluh Sukatmi.

Akses ke rumah Sukatmi juga berupa gang selebar 1,5 meter. Rumahnya sederhana dengan lantai plester, bukan keramik. Di dalam kamar tamunya ada kasur yang dipakai untuk tidur.

Dijanjikan terima haknya

Dinas Sosial mengadakan pertemuan dengan Bank BNI 46 Tulungagung dan Sukatmi pada Kamis (1/9/2022).

Pertemuan tersebut berlangsung tertutup di ruangan Kepala Dinsos Kabupaten Tulungagung. Nurrohmad, penasehat hukum Sukatmi mengatakan hak Sukatmi akan segera dikembalikan.

"Selasa atau Rabu depan semua akan dikembalikan ke Bu Sukatmi," ujar pria yang akrab dipanggi Ghani.

Menurutnya, pihak Dinsos dan BNI 46 masih menghitung jumlah bantuan yang diterima Sukatmi dari tahun 2018. Sebab ternyata besaran bantuan setiap tahun selalu berubah.

Baca juga: Evaluasi Penyaluran BPNT, Risma: Tidak Boleh Diberikan dalam Bentuk Paket

Misalnya di tahun 2018 bantuan pangan ini senilai Rp 110.000, lalu berubah menjadi Rp 150.000 dan semasa pandemi Covid-19 menjadi Rp 200.000 per bulan.

"Intinya kami menerima upaya baik yang dilakukan Dinsos dan BNI. Ada upaya menyelesaikan masalah ini dengan baik," sambung Ghani.
Ghani pun meminta Dinsos dan BNI menepati janji pengembalian hak Sukatmi.

Pihaknya juga ancang-ancang membawa masalah ini ke ranah hukum, jika janji itu tidak ditepati. Ghani juga menegaskan, tidak mau dihalangi lagi saat pengembalian hak Sukatmi minggu depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com