Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Penyaluran BPNT, Risma: Tidak Boleh Diberikan dalam Bentuk Paket

Kompas.com - 14/03/2022, 20:12 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengevaluasi praktik penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Sembako. Risma mengaku banyak menemukan bantuan itu disalurkan dalam bentuk barang.

Padahal menurutnya, penyaluran bantuan itu tidak harus berbentuk barang, sebagaimana tertera dalam Perpres nomor 63 tahun 2017 tentang penyaluran bantuan sosial secara non-tunai.

"Dalam salah satu poin Perpres itu yang jelas boleh tidak berbentuk barang. Karena bunyinya dalam bentuk uang garing (garis miring) barang," ungkapnya saat berkunjung ke Desa Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang pada Minggu (13/3/2022).

Baca juga: BPNT Bisa Dicairkan Jadi Uang Tunai, Risma: Jangan Paksa Penerima Bantuan Ambil Sembako

Begitu juga dengan aturan yang tertera dalam pedoman umum elektronik warung gotong-royong atau e-Warong, selaku pedagang yang bekerjasama dengan bank sebagai tempat pembelian bahan penerima manfaat. Mereka tidak boleh mempaketkan barang.

"Apabila uang sudah masuk rekening, penerima manfaat yang mengatur. Bantuan itu menjadi sepenuhnya hak penerima manfaat, sesuai kebutuhan mereka," jelasnya.

Risma menyayangkan praktik penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Sembako itu banyak diberikan kepada penerima manfaat dalam bentuk paket.

"Misalnya saya alergi ayam, masak saya mau dikasih paket ayam. Pastinya kan tidak akan saya makan," imbuhnya.

Baca juga: Di Hadapan Menteri Risma, Istri Korban Banjir Bandang Malang: Kami Kehilangan Tulang Punggung

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, menyampaikan hal senada. Didik menyebut bahwa penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Sembako melalui e-Warong harus dievaluasi.

"Iya, ada (penyaluran bantuan secara paket) di Kabupaten Malang," ujarnya saat ditemui, Minggu.

Merespons hal itu, Didik mengaku akan melakukan pendampingan penyaluran agar bantuan tersebut tepat sasaran.

"Saya berharap pemerintah desa dan kelurahan lebih ekstra untuk mengawasi hal itu per semester," jelasnya

"Kalau memang penerima manfaat tidak mau ayam, pemerintah desa mengedukasi e-Warong untuk tidak memberi ayam, tapi bisa diberikan barang yang lain sesuai keinginan penerima manfaat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com