Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD di Tuban Melonjak, 3 Pasien Meninggal

Kompas.com - 26/08/2022, 11:01 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com- Jumlah pasien kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Tuban, melonjak.

Berdasarkan data Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Koesma Tuban, selama kurun waktu delapan bulan terakhir tercatat tiga orang pasien DBD meninggal.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tuban, 1 Pengendara Motor Tewas, 2 Orang Luka

Direktur RSUD Dr. R Koesma Tuban, Masyhudi mengatakan, mulai bulan Januari hingga Agustus 2022, RSUD dr Koesma Tuban telah menangani 155 pasien DBD.

Pasien DBD yang dirawat selama ini rata-rata usianya berkisar antara 4-17 tahun, termasuk tiga orang pasien yang meninggal

"Bulan April ada satu pasien berusia 14 tahun, lalu Juli ada dua pesien meninggal lagi, usianya 10 dan 17 tahun," kata Masyhudi, kepada Kompas.com, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Dicatut Jadi Anggota Parpol, Wartawan Tuntut Permintaan Maaf DPD PAN Tuban

Masyhudi mengatakan, penyebab kematian pasien DBD yang di RSUD dr Koesma Tuban ini, lantaran pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi buruk.

"Rata-rata pasien DBD yang meninggal, karena mereka terlambat dibawa ke RSUD untuk mendapatkan penanganan medis," terangnya.

Baca juga: Perempuan Pengendara Motor di Tuban Tewas Ditabrak Lari Truk


 

Menurutnya, jumlah pasien DBD tahun ini lebih banyak dibanding tahun 2021 yang hanya sebanyak 109 pasien dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 3 orang.

Salah satu faktor yang mempengaruhi meningkatnya jumlah pasien DBD yang ada di RSUD dr Koesma Tuban tersebut adalah kondisi cuaca yang tidak menentu.

"Jadi, masih ada curah hujan di beberapa bulan terakhir ini, sehingga angka DBD otomatis mengalami kenaikan juga," jelasnya.

Baca juga: Aksi Unjuk Rasa Ratusan Buruh di Tuban Ricuh

Dia mengajak masyarakat meningkatkan daya tahan tubuh serta menerapkan pola hidup sehat dan bersih untuk mencegah virus DBD yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

"Mencegah itu lebih baik daripada mengobati," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Turis Asal China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen Saat Foto, Korban Meninggal Dunia

Surabaya
Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Surabaya
Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com