TUBAN, KOMPAS.com - Sejumlah komunitas wartawan di Kabupaten Tuban, menyayangkan perilaku DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Tuban atas pencatutan sepihak identitas wartawan sebagai anggota partai.
Ketua Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Tuban, Khoirul Huda mengatakan, perilaku partai politik yang mencatut identitas seseorang secara sepihak itu tidak mencerminkan partai politik yang profesional.
Apalagi identitas yang dicatut tersebut berprofesi sebagai wartawan atau jurnalis yang seharusnya tidak diperbolehkan bergabung dengan partai politik.
"Pencatutan NIK wartawan itu kan termasuk mencuri, karena tidak ada izin dari pemiliknya," kata Khoirul Huda, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/8/2022).
Khoirul Huda meminta pencatutan NIK para wartawan oleh DPD PAN Kabupaten Tuban untuk mendaftar pada Sipol KPU sebagai syarat peserta Pemilu 2024 segera dihapus.
Baca juga: Perempuan Pengendara Motor di Tuban Tewas Ditabrak Lari Truk
Selain itu, partai politik tersebut juga harus membersihkan nama wartawan yang dicatut.
"Permintaan maaf secara terbuka di media massa dan membersihkan namanya ke publik itu harus," ungkap wartawan Harian Bhirawa itu.
Menurutnya, sebagian wartawan di Kabupaten Tuban yang dicatut identitasnya menjadi anggota partai politik tersebut adalah anggota komunitas RPS Tuban.
"Kalau tidak ada iktikad baik dari partai politik tersebut, kami siap untuk menempuh ke jalur hukum, karena jelas merugikan profesi wartawan," terangnya.
Ketua PWI Tuban, Suwandi menyampaikan, partai politik seharusnya lebih cerdas dan profesional dalam melakukan pendataan anggotanya
"Jangan sampai asal comot identitas atau NIK tanpa persetujuan dari pemiliknya," kata Suwandi, wartawan Harian Bangsa, kepada Kompas.com, Sabtu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.