Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Kusir Delman di Gresik Saat Momen Tahun Baru Hijriah dan Agustusan

Kompas.com, 15 Agustus 2022, 15:38 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Perayaan Tahun Baru Hijriah dan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia disambut dengan suka cita oleh warga Gresik, Jawa Timur.

Suka cita itu juga terlihat di wajah para kusir delman yang sehari-hari mengais rezeki di kawasan wisata religi Sunan Giri.

Salah satu kusir delman, Salikun mengatakan, pandemi Covid-19 sangat telak menghantam roda perekonomian para kusir delman di kawasan itu.

Setelah dua tahun dihantam pandemi, pengguna jasa delman kini kembali ramai. Para kusir juga mulai mendapatkan carteran untuk menyemarakkan Agustusan dan Tahun Baru Muharram.

"Baru kali ini mas, nanti tanggal 21 ada lagi. Alhamdulillah, meski belum seperti saat tidak ada Covid-19, kini sudah mulai perlahan (membaik)," ujar Salikun, saat ditemui di acara pawai siswi MINU Tratee Putri Gresik, Jumat (12/8/2022).

Salikun mengaku sudah beberapa tahun terakhir menggeluti profesi sebagai kusir delman. Pekerjaan itu dipilih karena hobi, bukan "warisan" dari orang tuanya. 

Baca juga: Kebakaran Gudang Kayu di Gresik, Dipicu oleh Pembakaran Sampah

Sehingga, Salikun telah merasakan pahit dan manis profesi kusir delman.

"Terus terang dua tahun kemarin itu ujian berat. Bagaimana kami yang biasa dapat penumpang dari para peziarah di makam Sunan Giri, justru tidak ada pemasukan sama sekali, sebab selama Covid-19 itu kan kunjungan ditiadakan," kata Salikun.

Salikun memegangi kuda miliknya tanpa delman, saat pawai siswi MINU Tratee Putri Gresik menyambut tahun baru hijriyah dan momen Agustusan, Jumat (12/8/2022). *** Local Caption *** Salikun memegangi kuda miliknya tanpa delman, saat pawai siswi MINU Tratee Putri Gresik menyambut tahun baru hijriyah dan momen Agustusan, Jumat (12/8/2022).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Salikun memegangi kuda miliknya tanpa delman, saat pawai siswi MINU Tratee Putri Gresik menyambut tahun baru hijriyah dan momen Agustusan, Jumat (12/8/2022). *** Local Caption *** Salikun memegangi kuda miliknya tanpa delman, saat pawai siswi MINU Tratee Putri Gresik menyambut tahun baru hijriyah dan momen Agustusan, Jumat (12/8/2022).
Untuk menyambung hidup saat pandemi Covid-19, Salikun sempat beralih profesi menjadi buruh proyek bangunan.

Salikun bahkan menjual beberapa kuda peliharannya. Kini, tinggal satu ekor kuda yang dimiliknya.

"Buat menutupi kebutuhan hidup. Pemasukan kerja serabutan dan buruh proyek tidak cukup, jadi empat ekor kuda saya jual, tinggal satu ini," ucap Salikun.

Meski begitu, warga Kecamatan Kebomas ini tetap bersyukur masih memiliki satu kuda untuk digunakan menarik delman. Apalagi, kunjungan peziarah ke Makam Sunan Giri mulai ramai kembali.

"Alhamdulillah sudah mulai berangsur, semoga keadaan bisa terus membaik dan normal seperti sedia kala. Sebab terus terang, selain untuk menghidupi keluarga, profesi ini bagi saya sudah menjadi hobi," tutur Salikun.

Halaman:


Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau