Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Warga Nganjuk Terima Imbalan dari BPSMP Sangiran Usai Berhasil Selamatkan Fosil

Kompas.com - 12/08/2022, 15:51 WIB
Usman Hadi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

Iskandar menduga di lokasi ini masih ada fosil lainnya. Untuk itu, pihak BPSMP Sangiran akan melakukan penelitian lanjutan di Hutan Tritik Nganjuk.

“Kami dari (BPSMP) Sangiran sampai saat ini juga masih melakukan penelitian di sini, salah satu tempatnya di Situs Tritik, dan minggu depan insyaallah kami akan ke sana lagi melakukan kajian di sana,” ungkapnya.

“Sampai kapannya ini (penelitian) akan kita lihat, selama masih banyak hal-hal yang belum kita ungkap dari situs itu tentu akan kita teliti terus,” lanjut Iskandar.

Baca juga: Perusahaan Benih di Nganjuk Terbakar, Diduga gara-gara Puntung Rokok

Sejak 2011

Salah satu penerima imbalan, Susilo, tak menyangka mendapatkan kompensasi dan penghargaan dari BPSMP Sangiran.

Atas imbalan ini, ia mengaku semakin termotivasi dalam menyelamatkan ODCB maupun fosil.

“Terima kasih kepada pihak BPSMP Sangiran yang telah memberi penghargaan dan kompensasi terhadap saya, bagi saya itu di luar dugaan, karena saya tidak berpikir sejauh itu,” ujar Susilo.

“Saya orang Perhutani, dan saya mantri. Saya harus patroli (di hutan), tapi patroli sambil menyelam minum air, pulang bawa balung,” sambungnya.

Susilo bercerita, ia mulai menyelamatkan ODCB berupa fosil sejak tahun 2011 silam. Saat bertugas di tengah Hutan Tritik itulah ia mulai menemukan sejumlah tulang-belulang.

Baca juga: Alami atau Ketahui Kekerasan Seksual, Warga Nganjuk Bisa Hubungi Nomor Ini

Mulanya Susilo tak tahu akan nilai penting tulang-belulang yang ditemukannya di Hutan Tritik. Ia baru sadar tulang-belulang tersebut merupakan fosil setelah berbaur dengan Kotasejuk.

“Fosil itu saya temukan di hutan. Ya ada yang di lereng, ada yang di dataran rendah, ada yang di sungai-sungai,” kata Susilo.

“Kalau yang saya temukan (di Hutan Tritik), kalau enggak salah hampir 14 kalau enggak 16 (fosil). Binatang darat ada gajah, ada banteng, ada kerbau, ada sejenis rusa. Terus temuan paling banyak di sini adalah epileptobos,” pungkas dia.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com