Salin Artikel

4 Warga Nganjuk Terima Imbalan dari BPSMP Sangiran Usai Berhasil Selamatkan Fosil

Keempat warga tersebut yakni Susilo, Mantri Perhutani yang bertugas di Hutan Tritik Nganjuk.

Lalu Sukadi dari Komunitas Pecinta Sejarah Nganjuk (Kotasejuk), Aries Trio Effendi, dan Suprianto.

Prosesi serah terima imbalan berlangsung di Museum Anjuk Ladang Nganjuk.

Kepala BPSMP Sangiran Iskandar Mulia Siregar mengatakan, keempat warga tersebut menerima imbalan karena dinilai berjasa dalam menyelamatkan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB), salah satunya berupa fosil di Kabupaten Nganjuk.

“Kita beri imbalan kepada para penemu yang berjasa untuk menyelamatkan objek diduga cagar budaya yang ada di Kabupaten Nganjuk,” jelas Iskandar kepada Kompas.com usai prosesi penyerahan imbalan, Jumat (12/8/2022).

Menurut Iskandar, keempat warga Kabupaten Nganjuk tersebut menerima imbalan dari BPSMP Sangiran setelah melapor dan menyerahkan temuan ODCB ke stakeholder terkait.

“Ini sangat membantu kami, pemerintah, dalam melestarikan cagar budaya yang ada di sini,” tuturnya.

Iskandar tak menyebutkan secara spesifik fosil apa saja yang telah diselamatkan oleh keempat warga Kabupaten Nganjuk tersebut.

Ia hanya menuturkan bahwa salah satu fosil yang diselamatkan yakni fosil gajah purba.

“Masih ada harapan semoga ada fosil yang lebih penting lagi ditemukan di daerah ini,” kata dia.

Adapun Iskandar juga tak menyebut secara gamblang jumlah imbalan yang diterima keempat warga yang telah bersaja menyelamatkan ODCB. Namun diakui Iskandar nominalnya tidak banyak.

“Ini (besaran imbalan) sangat tergantung sama nilai penting dari fosil itu. Jadi mulai dari hanya Rp 100.000 sampai jutaan,” beber Iskandar.

“Nilai penting ini berdasarkan salah satu kelangkaannya, keutuhannya, terus dia (fosil) apakah dari manusia, dari fauna. Tentu kalau dari manusia ini paling tinggi nilainya,” imbuhnya. 

Hutan Tritik memang menjadi salah satu lokasi yang sering ditemukan fosil di Kabupaten Nganjuk.

Iskandar menduga di lokasi ini masih ada fosil lainnya. Untuk itu, pihak BPSMP Sangiran akan melakukan penelitian lanjutan di Hutan Tritik Nganjuk.

“Kami dari (BPSMP) Sangiran sampai saat ini juga masih melakukan penelitian di sini, salah satu tempatnya di Situs Tritik, dan minggu depan insyaallah kami akan ke sana lagi melakukan kajian di sana,” ungkapnya.

“Sampai kapannya ini (penelitian) akan kita lihat, selama masih banyak hal-hal yang belum kita ungkap dari situs itu tentu akan kita teliti terus,” lanjut Iskandar.

Sejak 2011

Salah satu penerima imbalan, Susilo, tak menyangka mendapatkan kompensasi dan penghargaan dari BPSMP Sangiran.

Atas imbalan ini, ia mengaku semakin termotivasi dalam menyelamatkan ODCB maupun fosil.

“Terima kasih kepada pihak BPSMP Sangiran yang telah memberi penghargaan dan kompensasi terhadap saya, bagi saya itu di luar dugaan, karena saya tidak berpikir sejauh itu,” ujar Susilo.

“Saya orang Perhutani, dan saya mantri. Saya harus patroli (di hutan), tapi patroli sambil menyelam minum air, pulang bawa balung,” sambungnya.

Susilo bercerita, ia mulai menyelamatkan ODCB berupa fosil sejak tahun 2011 silam. Saat bertugas di tengah Hutan Tritik itulah ia mulai menemukan sejumlah tulang-belulang.

Mulanya Susilo tak tahu akan nilai penting tulang-belulang yang ditemukannya di Hutan Tritik. Ia baru sadar tulang-belulang tersebut merupakan fosil setelah berbaur dengan Kotasejuk.

“Fosil itu saya temukan di hutan. Ya ada yang di lereng, ada yang di dataran rendah, ada yang di sungai-sungai,” kata Susilo.

“Kalau yang saya temukan (di Hutan Tritik), kalau enggak salah hampir 14 kalau enggak 16 (fosil). Binatang darat ada gajah, ada banteng, ada kerbau, ada sejenis rusa. Terus temuan paling banyak di sini adalah epileptobos,” pungkas dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/12/155103978/4-warga-nganjuk-terima-imbalan-dari-bpsmp-sangiran-usai-berhasil-selamatkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke