Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Warga Nganjuk Terima Imbalan dari BPSMP Sangiran Usai Berhasil Selamatkan Fosil

Kompas.com - 12/08/2022, 15:51 WIB
Usman Hadi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Empat warga Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menerima imbalan dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Jumat (12/8/2022).

Keempat warga tersebut yakni Susilo, Mantri Perhutani yang bertugas di Hutan Tritik Nganjuk.

Lalu Sukadi dari Komunitas Pecinta Sejarah Nganjuk (Kotasejuk), Aries Trio Effendi, dan Suprianto.

Prosesi serah terima imbalan berlangsung di Museum Anjuk Ladang Nganjuk.

Baca juga: Ditabrak Motor Thunder yang Terbakar, Kios BBM di Nganjuk Ludes

Kepala BPSMP Sangiran Iskandar Mulia Siregar mengatakan, keempat warga tersebut menerima imbalan karena dinilai berjasa dalam menyelamatkan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB), salah satunya berupa fosil di Kabupaten Nganjuk.

“Kita beri imbalan kepada para penemu yang berjasa untuk menyelamatkan objek diduga cagar budaya yang ada di Kabupaten Nganjuk,” jelas Iskandar kepada Kompas.com usai prosesi penyerahan imbalan, Jumat (12/8/2022).

Menurut Iskandar, keempat warga Kabupaten Nganjuk tersebut menerima imbalan dari BPSMP Sangiran setelah melapor dan menyerahkan temuan ODCB ke stakeholder terkait.

“Ini sangat membantu kami, pemerintah, dalam melestarikan cagar budaya yang ada di sini,” tuturnya.

Baca juga: Petugas Temukan Potongan Tubuh Manusia Berserakan di Rel KA Nganjuk, Diduga Korban Kecelakaan

Iskandar tak menyebutkan secara spesifik fosil apa saja yang telah diselamatkan oleh keempat warga Kabupaten Nganjuk tersebut.

Ia hanya menuturkan bahwa salah satu fosil yang diselamatkan yakni fosil gajah purba.

“Masih ada harapan semoga ada fosil yang lebih penting lagi ditemukan di daerah ini,” kata dia.

Adapun Iskandar juga tak menyebut secara gamblang jumlah imbalan yang diterima keempat warga yang telah bersaja menyelamatkan ODCB. Namun diakui Iskandar nominalnya tidak banyak.

“Ini (besaran imbalan) sangat tergantung sama nilai penting dari fosil itu. Jadi mulai dari hanya Rp 100.000 sampai jutaan,” beber Iskandar.

“Nilai penting ini berdasarkan salah satu kelangkaannya, keutuhannya, terus dia (fosil) apakah dari manusia, dari fauna. Tentu kalau dari manusia ini paling tinggi nilainya,” imbuhnya. 

Baca juga: 2 Seserahan Nikah yang Hebohkan Nusantara, dari Sultan Nganjuk hingga Pria Tuban

Hutan Tritik memang menjadi salah satu lokasi yang sering ditemukan fosil di Kabupaten Nganjuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com