MADIUN, KOMPAS.com- Capaian vaksinasi booster Covid-19 di Kabupaten Madiun, Jawa Timur baru 19 persen.
Bupati Madiun Ahmad Dawami mengungkapkan, rendahnya capaian vaksinasi booster lantaran masyarakat menganggap pandemi Covid-19 sudah hilang.
“Merasa Covid-19 sudah reda. Ada perasaan sudah nggak butuh (vaksin booster) lagi. Padahal dalam beraktivitas itu masih butuh (vaksin booster),” ujar Ahmad Dawami di sela-sela pencanangan bulan anak imunisasi nasional di Kantor Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Penghuni Lupa Matikan Kompor Usai Masak, Rumah dan Motor di Madiun Terbakar
Pria yang akrab disapa Kaji Mbing tersebut berharap warganya yang belum melakukan vaksin dosis ketiga segera mendatangi Puskesmasa terdekat.
Pasalnya pembentukan kekebalan komunitas di Kabupaten Madiun dapat terlaksana jika semakin banyak warga yang mendapatkan vaksin booster.
Bagi Kaji Mbing, menangani Covid-19 itu harus menggunakan pola pukul dan rangkul.
Baca juga: Modus Ajak Jalan-jalan, Pemuda Asal Madiun Bawa Kabur Motor Pacar yang Baru Kenal lewat Medsos
Untuk itu dibutuhkan kebersamaan dan kesadaran semua pihak agar pandemi Covid-19 segera purna di Kabupaten Madiun.
“Harus ada satu gerakan yang bisa menyelesaikan dengan beriringan jalan bersama-sama. Karena menangani Covid itu ada posisi hit and run. Kadang berhenti untuk nge-gas ekonomi. Namun yang terpenting ada kesadaran bagi semua,” tutur Kaji Mbing.
Baca juga: Kantor ACT di Madiun Tutup, Tak Ada Aktivitas Lagi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.