Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Sulistyo Widiantono menyatakan capaian vaksinasi booster di Kabupaten Madiun sampai saat ini baru 19 persen.
Padahal target minimal vaksinasi tahap ketiga masing-masing daerah minimal 30 persen.
“Sampai saat ini baru mencapai 19 persen,” kata Sulistyo.
Baca juga: Soal Madiun Fashion Week, Menteri Sandiaga: Kita Tidak Boleh Melarang, tetapi Diarahkan...
Pria yang akrab dipanggil Sulis itu menuturkan rendahnya capaian vaksinasi booster lantaran banyak warga menilai pandemi Covid-19 sudah habis.
“Masyarakat menganggap Covid-19 sudah habis,” jelas Sulistyo
Dia mengatakan, saat ini semua Puskesmas di Kabupaten Madiun sudah menyediakan vaksin booster gratis. Tak hanya itu, stok vaksin dosis ketiga juga melimpah di seluruh Puskesmas di Kabupaten Madiun.
Terkait rendahnya capaian vaksinasi booster, Sulistyo menuturkan, sejatinya pemerintah sudah mengedukasi warga untuk segera mendapatkan vaksin booster agar makin kebal terhadap penularan Covid-19.
Sulis menambahkan pemerintah tidak bisa memberikan sanksi atau hukuman bagi warga yang enggan melakukan vaksinasi booster.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang