Sejumlah pegawai menyebutkan, monyet masuk dari bagian utara kantor dan langsung melintas naik di atas genting Masjid Pemkab Banyuwangi.
Tak berselang lama, monyet tersebut kemudian berpindah dan masuk ke ruang bagian organisasi hingga mengacak-ngacak berkas dan sarana penting.
"Di ruang bagian organisasi si monyet sempat menabrak komputer, sepertinya panik karena kantor bupati bukan termasuk wilayah ekosistemnya," kata Sumadi.
Setelah dikejar, monyet itu langsung ke luar ruangan dan naik ke genteng Gedung Bappeda yang lebih tinggi.
Tim gabungan dari Damkar, Satpol PP hingga BKSDA sudah diterjunkan. Namun hingga Kamis sore, monyet tersebut belum juga dapat tertangkap oleh petugas.
Baca juga: Oknum Guru SD di Banyuwangi Setubuhi Muridnya sejak 2020, Mengaku Pacaran dengan Korban
Koordinator Perlindungan dan Pengamanan Balai Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, Sucipto menyebutkan, ada banyak faktor satwa liar masuk ke pemukiman padat penduduk.
"Bisa jadi tidak betah hidup di dalam hutan. Atau kondisi di dalam hutan tidak nyaman," kata Sucipto, Kamis (21/7/2022).
Dia memberikan contoh, babi hutan yang ditemukan masyarakat pesisir Kalimoro, Desa Tembokrejo kemungkinan besar berasal dari Alas Purwo.
"Bisa jadi dari ujung Alas Purwo yang masuk wilayah Muncar," ungkap Sucipto.
Baca juga: Anggaran Bonus Atlet Peraih Medali di Porprov Jatim Kurang, Ini Kata KONI Lumajang
Selain itu, babi hutan tersebut juga dimungkinkan sedang mencari makan di pinggir pantai.
"Sehingga saat mencari makanan di sampah pinggiran pantai, dia tersesat hingga sampai ke Kalimoro," terang Sucipto.
"Atau dia terpisah dari rombongan. Kalau dilihat dari fisiknya, bisa jadi juga babi tersebut pemimpin dari gerombolan babi lainnya," tambah Sucipto.
Sedangkan monyet yang masuk ke lingkungan Pemkab Banyuwangi, dugaan sementara berasal dari piaraan.
"Kalau turun ke kawasan kota bisa jadi monyet rumahan. Atau dipelihara orang," tutup Sucipto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.