Salin Artikel

Monyet dan Babi Hutan Masuk Pemukiman hingga Kantor Bupati Banyuwangi, Ini Dugaan Penyebabnya

Pertama, seekor babi hutan ditemukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Dusun Kalimoro, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Selasa (19/7/2022).

Selain masuk ke kuburan, binatang dengan nama latin Sus scrofa itu juga masuk ke pemukiman warga padat penduduk di kawasan pesisir.

Penemuan babi berwarna hitam itu langsung menggemparkan warga Banyuwangi dan sempat viral di media sosial.

"Iya viral. Itu kan di TPU. Disitu kan juga masuk kawasan pesisir yang padat penduduk," kata Reagal, salah satu Staf Desa Tembokrejo.

Yang lebih membuat warga semakin kaget, tempat ditemukannya babi hutan atau celeng itu diketahui jauh dari kawasan hutan.

Justru kawasan Kalimoro merupakan lingkungan masyarakat pesisir yang langsung berimpitan dengan laut Selat Bali.

Selanjutnya seekor monyet masuk ke sejumlah ruangan penting pegawai di kantor bupati Banyuwangi pada Kamis (21/7/2022).

Tak hanya masuk ruangan, monyet ekor panjang berbulu abu-abu itu juga mengacak-acak berkas penting di ruangan bagian organisasi Pemkab Banyuwangi.


Sejumlah pegawai menyebutkan, monyet masuk dari bagian utara kantor dan langsung melintas naik di atas genting Masjid Pemkab Banyuwangi.

Tak berselang lama, monyet tersebut kemudian berpindah dan masuk ke ruang bagian organisasi hingga mengacak-ngacak berkas dan sarana penting.

"Di ruang bagian organisasi si monyet sempat menabrak komputer, sepertinya panik karena kantor bupati bukan termasuk wilayah ekosistemnya," kata Sumadi.

Setelah dikejar, monyet itu langsung ke luar ruangan dan naik ke genteng Gedung Bappeda yang lebih tinggi. 

Tim gabungan dari Damkar, Satpol PP hingga BKSDA sudah diterjunkan. Namun hingga Kamis sore, monyet tersebut belum juga dapat tertangkap oleh petugas.

Koordinator Perlindungan dan Pengamanan Balai Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, Sucipto menyebutkan, ada banyak faktor satwa liar masuk ke pemukiman padat penduduk.

"Bisa jadi tidak betah hidup di dalam hutan. Atau kondisi di dalam hutan tidak nyaman," kata Sucipto, Kamis (21/7/2022).

Dia memberikan contoh, babi hutan yang ditemukan masyarakat pesisir Kalimoro, Desa Tembokrejo kemungkinan besar berasal dari Alas Purwo.

"Bisa jadi dari ujung Alas Purwo yang masuk wilayah Muncar," ungkap Sucipto.

Selain itu, babi hutan tersebut juga dimungkinkan sedang mencari makan di pinggir pantai.

"Sehingga saat mencari makanan di sampah pinggiran pantai, dia tersesat hingga sampai ke Kalimoro," terang Sucipto.

"Atau dia terpisah dari rombongan. Kalau dilihat dari fisiknya, bisa jadi juga babi tersebut pemimpin dari gerombolan babi lainnya," tambah Sucipto.

Sedangkan monyet yang masuk ke lingkungan Pemkab Banyuwangi, dugaan sementara berasal dari piaraan.

"Kalau turun ke kawasan kota bisa jadi monyet rumahan. Atau dipelihara orang," tutup Sucipto.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/21/213215878/monyet-dan-babi-hutan-masuk-pemukiman-hingga-kantor-bupati-banyuwangi-ini

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke