Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monyet dan Babi Hutan Masuk Pemukiman hingga Kantor Bupati Banyuwangi, Ini Dugaan Penyebabnya

Kompas.com - 21/07/2022, 21:32 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir, warga Banyuwangi digemparkan dengan adanya satwa liar yang masuk ke pemukiman padat penduduk hingga kantor Pemkab Banyuwangi.

Pertama, seekor babi hutan ditemukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Dusun Kalimoro, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Selasa (19/7/2022).

Selain masuk ke kuburan, binatang dengan nama latin Sus scrofa itu juga masuk ke pemukiman warga padat penduduk di kawasan pesisir.

Baca juga: Kantor Bupati Banyuwangi Dimasuki Monyet, Berkas Penting Diacak-acak

Penemuan babi berwarna hitam itu langsung menggemparkan warga Banyuwangi dan sempat viral di media sosial.

"Iya viral. Itu kan di TPU. Disitu kan juga masuk kawasan pesisir yang padat penduduk," kata Reagal, salah satu Staf Desa Tembokrejo.

Yang lebih membuat warga semakin kaget, tempat ditemukannya babi hutan atau celeng itu diketahui jauh dari kawasan hutan.

Baca juga: Bongkar Sindikat Pencurian Motor di Banyuwangi, Polisi Tangkap 4 Pelaku

Justru kawasan Kalimoro merupakan lingkungan masyarakat pesisir yang langsung berimpitan dengan laut Selat Bali.

Selanjutnya seekor monyet masuk ke sejumlah ruangan penting pegawai di kantor bupati Banyuwangi pada Kamis (21/7/2022).

Tak hanya masuk ruangan, monyet ekor panjang berbulu abu-abu itu juga mengacak-acak berkas penting di ruangan bagian organisasi Pemkab Banyuwangi.

Baca juga: Kronologi Pria di Banyuwangi Onani di Depan Rumah Dinas Bupati hingga Ditangkap Polisi

Sejumlah pegawai menyebutkan, monyet masuk dari bagian utara kantor dan langsung melintas naik di atas genting Masjid Pemkab Banyuwangi.

Tak berselang lama, monyet tersebut kemudian berpindah dan masuk ke ruang bagian organisasi hingga mengacak-ngacak berkas dan sarana penting.

"Di ruang bagian organisasi si monyet sempat menabrak komputer, sepertinya panik karena kantor bupati bukan termasuk wilayah ekosistemnya," kata Sumadi.

Setelah dikejar, monyet itu langsung ke luar ruangan dan naik ke genteng Gedung Bappeda yang lebih tinggi. 

Tim gabungan dari Damkar, Satpol PP hingga BKSDA sudah diterjunkan. Namun hingga Kamis sore, monyet tersebut belum juga dapat tertangkap oleh petugas.

Baca juga: Oknum Guru SD di Banyuwangi Setubuhi Muridnya sejak 2020, Mengaku Pacaran dengan Korban

Koordinator Perlindungan dan Pengamanan Balai Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, Sucipto menyebutkan, ada banyak faktor satwa liar masuk ke pemukiman padat penduduk.

"Bisa jadi tidak betah hidup di dalam hutan. Atau kondisi di dalam hutan tidak nyaman," kata Sucipto, Kamis (21/7/2022).

Dia memberikan contoh, babi hutan yang ditemukan masyarakat pesisir Kalimoro, Desa Tembokrejo kemungkinan besar berasal dari Alas Purwo.

"Bisa jadi dari ujung Alas Purwo yang masuk wilayah Muncar," ungkap Sucipto.

Baca juga: Anggaran Bonus Atlet Peraih Medali di Porprov Jatim Kurang, Ini Kata KONI Lumajang

Selain itu, babi hutan tersebut juga dimungkinkan sedang mencari makan di pinggir pantai.

"Sehingga saat mencari makanan di sampah pinggiran pantai, dia tersesat hingga sampai ke Kalimoro," terang Sucipto.

"Atau dia terpisah dari rombongan. Kalau dilihat dari fisiknya, bisa jadi juga babi tersebut pemimpin dari gerombolan babi lainnya," tambah Sucipto.

Sedangkan monyet yang masuk ke lingkungan Pemkab Banyuwangi, dugaan sementara berasal dari piaraan.

"Kalau turun ke kawasan kota bisa jadi monyet rumahan. Atau dipelihara orang," tutup Sucipto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com