Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Berteriak, Nenek di Pamekasan Ditemukan Tewas, Emasnya Hilang

Kompas.com - 15/07/2022, 14:25 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sura (65) warga Dusun Biris Daja, Desa Tambung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, ditemukan terkapar di tempat penggilingan kayu desa setempat, Jumat (15/7/2022).

Pada bagian tubuh Sura terdapat luka dan lebam di pipi kanan, mulut, serta leher belakang. 

Baca juga: Pemkab Pamekasan Diganjar Kartu Kuning soal Pelayanan Publik, Ini Kata Wabup Fattah

Sempat berteriak

Sebelum ditemukan terkapar, Sura sempat berteriak. Teriakan itu didengar tetangganya, Murakib.

Murakib bergegas keluar rumah namun tidak menemukan Sura. Nur, istri Murakib lari ke belakang rumah untuk menemukan suara teriakan itu tapi tak berhasil.

Badrut Taman, anak Murakib membuka jendela samping rumah dan menemukan Sura sudah terkapar. 

Baca juga: Cerai dengan Istri, Pria di Pamekasan Robohkan Rumah Senilai Rp 500 Juta

Murakib dan Badrut Tamam bergegas untuk menyelamatkan Sura. Mereka mengangkat tubuh Sura ke sebuah gardu bambu di depan rumahnya. 

"Saat dibawa ke depan rumah, Sura sudah tidak sadarkan diri," kata Nur saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat.

Baca juga: 5.000 Ternak di Pamekasan Terjangkit PMK, Peternak: Banyak Sapi Warga yang Tidak Didata

 

Murakib kemudian memanggil kedua anak Sura, Abdul Muni dan Syafiuddin. Keduanya langsung menuju rumah Murakib. Saat tiba di rumah Murakib, Sura sudah meninggal. 

"Saya periksa denyut nadinya sudah tidak ada," terang Abdul Muni. 

Perhiasan hingga uang hilang

Abdul Muni memeriksa barang-barang milik ibunya. Tiga cincin emas di jarinya hilang. Kalung emas juga hilang. Uang di kantong celananya ikut raib. 

"Emasnya sekitar 15 gram. Uangnya sekitar Rp 3.000.000," ungkap Abdul Muni. 

Menurut Murakib, Sura diduga jadi korban pencurian dengan kekerasan. Bahkan sudah diincar sebelumnya oleh pelaku. 

Baca juga: Pemkab Pamekasan Diganjar Kartu Kuning soal Pelayanan Publik, Ini Kata Wabup Fattah

Setiap malam, Sura menginap di rumah tetangganya, Juhara (65). Sebelum Subuh, Sura pulang ke rumahnya yang jaraknya sekitar 150 meter untuk salat Subuh berjemaah di masjid sebelah utara rumahnya. 

"Tadi malam sebelum Subuh saat pulang dari rumah tetangganya, Sura dirampok. Senternya terjatuh di jalan depan rumah Juhara, sandal dan sarungnya tercecer di luar pagar penggilingan kayu, orangnya terkapar di dalam penggilingan kayu," ungkap Murakib. 

Murakib sendiri saat hendak menolong Sura, sudah tidak melihat orang lain di lokasi kejadian. 

"Kemungkinan pelakunya sudah kabur setelah mengambil barang-barang korban," tandasnya.

Baca juga: Harga Daging Sapi Terjangkit PMK di Pamekasan Dijual Rp 40.000 Per Kilogram

Kepala Sub Bagian Humas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi Nining Dyah Puspitasari saat dikonfirmasi menjelaskan, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. 

"Masih dalam penyelidikan. Korban sudah divisum dan peristiwa ini merupakan pencurian dengan kekerasan," kata Nining.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com