SURABAYA, KOMPAS.com - Polda Jawa Timur banjir aduan usai empat hari membuka pengaduan hotline untuk korban eksploitasi JE, tersangka pelaku kekerasan seksual di sekolah SPI Kota Batu.
Para korban mengaku dirugikan karena dieksploitasi secara ekonomi.
Setidaknya sudah ada delapan korban yang mengadu melalui nomor telepon 0895343777548 hingga Kamis (14/7/2022).
Baca juga: Polda Jatim Buka Layanan Aduan Korban Dugaan Eksploitasi Ekonomi Anak Sekolah SPI
"Sampai Kamis siang sudah ada delapan korban yang menghubungi kami," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto kepada wartawan, Kamis sore.
Pengadu, kata dia, mengaku diminta melakukan beragam pekerjaan saat menjadi siswa di sekolah SPI.
"Seperti membersihkan sungai, mengangkut batu, pasir, dan mencangkul di sawah, serta menjadi sales," jelasnya.
Dugaan eksploitasi lainnya, kata dia, adalah membangun kampung kids hingga menjadi tour guide.
"Mereka yang melapor mengaku pernah bersekolah di SPI dari berbagai angkatan," terangnya.
Baca juga: Terdakwa Kasus Kekerasan Seksual di Sekolah SPI Ajukan Penangguhan Penahanan, Ini Kata Pengadilan
Polisi, kata Dirmanto, akan mendalami pengaduan tersebut dengan memanggil para pengadu untuk diperiksa sebagai saksi.
Dia meyakini masih banyak korban yang enggan melapor karena alasan tertentu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.