Kapolresta menjelaskan, selama proses penyidikan berlangsung, tersangka telah mengakui perbuatannya.
"Beliau mengakui, satu santri diperkosa dan lima lainnya dicabuli," terangnya.
Dari hasil penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sejumlah pakaian korban, satu unit hp, dan kartu pelajar lembaga.
Menurut Kapolresta, modus yang dilakukan pelaku untuk mengelabuhi santrinya agar mau diajak berhubungan badan adalah dengan tes keperawanan.
"Korban juga diiming-imingi uang tunai Rp 500.000," ujarnya.
Baca juga: Akses Jalan 2 Desa di Banyuwangi Terputus akibat Sungai Meluap, Warga Harus Memutar 14 Km
Mirisnya perbuatan bejat itu dilakukan tersangka dari tahun 2021 hingga Mei 2022 ini.
"Pelaku melakukan itu di dalam rumahnya yang kebetulan berada satu lingkup dengan lembaganya," katanya.
Meski pelaku sudah tertangkap, Polisi masih mendalami apakah ada kemungkinan terdapat korban tambahan dalam kasus ini.
"Kita masih menyelidiki dengan melakukan pengembangan," ujarnya.
Baca juga: Antisipasi PMK, Polisi Sweeping Truk Pengangkut Ternak di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Penyidik Polresta Banyuwangi sebelumnya telah memanggil F pada Selasa 28 Juni 2022 untuk dimintai keterangan, atas laporan dari keluarga korban.
Namun yang bersangkutan mangkir dari pemeriksaaan Penyidik Polresta Banyuwangi.
Pihak keluarga terlapor pun saat itu juga mengaku tidak tahu menahu soal keberadaan F. Bahkan keluarga tidak pernah kontak dan bertemu dengan F sama sekali.
Baca juga: Pemilik Warung di Banyuwangi Lemas, Tempatnya Berjualan Tiba-tiba Ditabrak Truk Fuso
Menurut pihak ponpes, terlapor sudah meninggalkan rumah dan lembaga sebelum kasus dugaan pencabulan terhadap santrinya itu mencuat ke publik.
"Kami tidak bertemu sudah tiga mingguan. Kami juga tidak tahu posisi di mana sekarang," kata perwakilan pesantren, In'am Latif, beberapa waktu lalu.
Polisi akhirnya menjadwalkan ulang pemanggilan kedua pada terlapor pada Jumat 1 Juni 2022. Tapi lagi-lagi yang bersangkutan mangkir untuk yang kedua kali.
Baca juga: Akses Jalan 2 Desa di Banyuwangi Terputus akibat Sungai Meluap, Warga Harus Memutar 14 Km