Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Macan Blambangan Polresta Banyuwangi Buru Pengasuh Ponpes yang Diduga Cabuli Santri

Kompas.com - 06/07/2022, 14:35 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Polresta Banyuwangi menerjunkan tim khusus untuk memburu F, oknum pengasuh pondok pesantren, yang diduga telah mencabuli enam santri.

Tim yang diterjukan itu adalah Macan Blambangan, tim khusus di bawah Satreskrim Polresta Banyuwangi. Mereka bertugas mencari, melacak, menangkap, dan menyeret paksa F ke kantor polisi.

Baca juga: Polresta Banyuwangi Ancam Jemput Paksa Pengasuh Ponpes yang Dilaporkan Cabuli Santri

"Kita sudah terjunkan tim khusus untuk melakukan pencarian maupun penjemputan paksa terhadap F. Kita sudah mencari di rumahnya, tapi yang bersangkutan tidak ada," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarna Praja, Rabu (6/7/2022).

Tim Macan Blambangan tak hanya ditargetkan menyeret F, tetapi juga menghimpun data dan bukti mengeni dugaan pencabulan enam santri tersebut.

"Investigasi kita lakukan untuk memastikan aksi pencabulan ataupun pemerkosaan yang menimpa korban benar-benar dilakukan oleh F," terangnya.

Penerjunan Tim Macan Blambangan tersebut dilakukan karena F tidak kooperatif menjalani proses hukum di Polresta Banyuwangi.

Mantan anggota DPRD Banyuwangi itu mangkir dua kali saat dipanggil penyidik. Bahkan saat polisi mendatangi rumahnya, F tidak ada di tempat.

"Kita sudah meminta secara baik-baik,  ternyata F memang sudah tidak kooperatif dalam kasus ini," ungkap Kompol Agus.

Kendati sudah dicari, status F saat ini masih terlapor. Jika alat dan barang bukti yang dikumpulkan sudah cukup, maka status F bakal dinaikkan menjadi tersangka.

"Tim yang diterjunkan inilah yang bertugas mengumpulkan alat bukti dan barang bukti, agar segera lengkap," terangnya.

Baca juga: Mangkir dari Panggilan Polisi, Pengasuh Ponpes Diduga Cabuli Santri di Banyuwangi Menghilang

Polisi sebelumnya telah memanggil F pada Selasa (28/6/2022) untuk dimintai keterangan. Namun yang bersangkutan tidak hadir dalam pemeriksaaan di Polresta Banyuwangi.

Polisi akhirnya menjadwal ulang untuk pemanggilan kedua terlapor pada Jumat (1/7/2022). Tapi yang bersangkutan kembali mangkir untuk yang kedua kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com