BANYUWANGI, KOMPAS.com - Polresta Banyuwangi menerjunkan tim khusus untuk memburu F, oknum pengasuh pondok pesantren, yang diduga telah mencabuli enam santri.
Tim yang diterjukan itu adalah Macan Blambangan, tim khusus di bawah Satreskrim Polresta Banyuwangi. Mereka bertugas mencari, melacak, menangkap, dan menyeret paksa F ke kantor polisi.
Baca juga: Polresta Banyuwangi Ancam Jemput Paksa Pengasuh Ponpes yang Dilaporkan Cabuli Santri
"Kita sudah terjunkan tim khusus untuk melakukan pencarian maupun penjemputan paksa terhadap F. Kita sudah mencari di rumahnya, tapi yang bersangkutan tidak ada," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarna Praja, Rabu (6/7/2022).
Tim Macan Blambangan tak hanya ditargetkan menyeret F, tetapi juga menghimpun data dan bukti mengeni dugaan pencabulan enam santri tersebut.
"Investigasi kita lakukan untuk memastikan aksi pencabulan ataupun pemerkosaan yang menimpa korban benar-benar dilakukan oleh F," terangnya.
Penerjunan Tim Macan Blambangan tersebut dilakukan karena F tidak kooperatif menjalani proses hukum di Polresta Banyuwangi.
Mantan anggota DPRD Banyuwangi itu mangkir dua kali saat dipanggil penyidik. Bahkan saat polisi mendatangi rumahnya, F tidak ada di tempat.
"Kita sudah meminta secara baik-baik, ternyata F memang sudah tidak kooperatif dalam kasus ini," ungkap Kompol Agus.
Kendati sudah dicari, status F saat ini masih terlapor. Jika alat dan barang bukti yang dikumpulkan sudah cukup, maka status F bakal dinaikkan menjadi tersangka.
"Tim yang diterjunkan inilah yang bertugas mengumpulkan alat bukti dan barang bukti, agar segera lengkap," terangnya.
Baca juga: Mangkir dari Panggilan Polisi, Pengasuh Ponpes Diduga Cabuli Santri di Banyuwangi Menghilang
Polisi sebelumnya telah memanggil F pada Selasa (28/6/2022) untuk dimintai keterangan. Namun yang bersangkutan tidak hadir dalam pemeriksaaan di Polresta Banyuwangi.
Polisi akhirnya menjadwal ulang untuk pemanggilan kedua terlapor pada Jumat (1/7/2022). Tapi yang bersangkutan kembali mangkir untuk yang kedua kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.