Dewa menjelaskan, polisi telah mengantongi bukti video yang memperlihatkan wajah dari pembuat kericuhan.
Ia berjanji melakukan proses hukum sesuai dengan ketentuan jika terbukti yang bersangkutan bersalah.
"Ada video, ada rekaman ya kami akan cek siapa yang merusak properti, tindakan arogan seperti ini, kita akan proses," pungkasnya.
Baca juga: Zona Merah PMK, Pemkab Lumajang Terapkan Karantina Wilayah Hewan Ternak
Sebelumnya, laga semi final cabor pencak silat yang mempertemukan Kabupaten Jember Vs Kota Surabaya berakhir ricuh.
Kericuhan diduga akibat pendukung Jember tidak terima dengan keputusan wasit yang mendiskualifikasi atlet kebanggaannya karena dianggap melakukan pelanggaran berat hingga menyebabkan lawan harus dilarikan ke rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.