Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.000 Ternak di Pamekasan Terjangkit PMK, Peternak: Banyak Sapi Warga yang Tidak Didata

Kompas.com - 29/06/2022, 18:35 WIB
Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mencatat jumlah ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah itu mencapai 5.000 ekor.

Jumlah tersebut tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

Baca juga: Warga Kecewa, Air PDAM di Pamekasan Keruh dan Bercampur Lumpur

Meski begitu, sebagian besar peternak di Kabupaten Pamekasan masih meragukan jumlah tersebut. Pasalnya, banyak sapi peternak yang mati karena PMK dan tak dilaporkan kepada pemerintah.

"Dinas hanya mencatat yang mereka ketahui. Padahal banyak sekali sapi warga yang tidak didata," kata Ramli, peternak asal Desa Montok, Kecamatan Larangan, Rabu (29/6/2022).

Sementara itu, peternak asal Desa Bindang, Kecamatan Waru, Ainul Yaqin menuturkan, banyak sapi di desanya mati sia-sia tanpa ada penanganan dari mantri peternakan. Padahal, jelas sapi milik warga mengalami gejala PMK.

"Pihak dinas di awal merebaknya PMK hanya bilang penyakit biasa karena pancaroba. Dinas sepertinya takut mengakui bahwa PMK sudah menyebar ke mana-mana," ungkap Ainul Yaqin.

Sampai saat ini, kata Ainul, masih banyak warga yang tidak mendapatkan bantuan obat-obatan. Mereka berinisiatif membeli obat-obatan untuk mengobati sapinya.

"Kalau menunggu pemerintah, mungkin sapi warga sudah banyak yang mati sia-sia. Banyak cara yang dilakukan agar sapi mereka selamat," imbuh Ainul.

Pelaksana harian Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pamekasan Indah Kurnia Sulistiorini menjelaskan, sudah ada 3.000 vaksin PMK yang akan disuntikkan kepada ternak warga.

Vaksinasi sudah dilakukan di 13 kecamatan sejak tiga hari lalu. Vaksin itu akan diberikan kepada sapi yang belum terkena PMK.

"Kita fokus ke sapi yang belum terserang PMK karena penularannya ke sapi yang lain cukup cepat," kata Indah saat dihubungi.

Baca juga: Kejari Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi DBHCT Diskominfo Pamekasan

Indah menambahkan, jumlah vaksinator yang akan bergerak ke seluruh kecamatan sebanyak 36 orang. Masing-masing desa akan dikerahkan tiga sampai empat vaksinator.

"Kami target dalam sepekan vaksinasi sudah tuntas. Saat ini sudah 60 persen vaksinasi sudah selesai karena tim di bawah bekerja siang sampai malam," ungkap Indah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

Surabaya
Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Surabaya
Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Surabaya
Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Surabaya
Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Surabaya
Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Surabaya
Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Surabaya
2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

Surabaya
Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Surabaya
Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Surabaya
Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Surabaya
Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Surabaya
Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Surabaya
PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

Surabaya
KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com