Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Petani di Pamekasan Dibeli Murah, Ini Alasannya

Kompas.com - 10/06/2022, 18:25 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Petani di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menjual cabainya lebih murah dari harga cabai rawit di Jawa. Alasannya, cabai rawit lokal di Pamekasan kurang diminati dibandingkan dengan cabai yang datang dari Jawa.

Hal ini disampaikan oleh petani asal Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, Ahmad Niri. Menurutnya, harga cabai petani lokal Pamekasan dibeli dengan harga lebih murah karena kurang diminati oleh konsumen. Cabai lokal disebut ukurannya lebih kecil dibandingkan cabai Jawa.

"Alasan pedagang karena cabai lokal kurang diminati pembeli," ujar Ahmad Niri, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Tembus Rp 100.000 Per Kg, Pembeli di Semarang: Lebih Mahal Cabai Dibanding Daging Ayam

Saat ini, cabai rawit hijau milik petani di Pamekasan dihargai Rp 65.0000 per kilogram. Sedangkan yang merah dijual Rp 75.000 per kilogram.

Pria yang akrab disapa Mat Niri ini menambahkan, cabai lokal jika dibandingkan dengan cabai Jawa rasanya lebih pedas. Namun, Mat Niri tidak paham alasan perbedaan yang disampaikan pedagang.

Baca juga: Harga Cabai Naik, Petani di Malang Mengeluh Panen Merosot karena Cuaca Buruk

"Dari dulu, cabai lokal selalu dibandingkan dengan cabai Jawa dan harganya selalu lebih murah cabai lokal," imbuh Mat Niri.

Sulihah, pedagang palawija di Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, mengaku bahwa harga cabai lokal Pamekasan lebih murah dari harga cabai Jawa. Saat ini, harga cabai Jawa dijual Rp 120.000 per kilogram. Sedangkan cabai merah lokal dijual Rp 95.000 per kilogram.

"Konsumen biasanya membeli cabai separuh-separuh. Saat dimasak kemudian dicampur. Biasanya pemilik rumah makan yang begitu," kata Sulihah.

Sulihah mengaku, kenaikan harga cabai selama sepekan cukup drastis. Pekan lalu, harga cabai masih Rp 75.000 per kilogram, sekarang sudah Rp 120.000 per kilogram.

"Informasi yang saya terima, besok harga cabai masih akan naik lagi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com