Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Bulan Ambruk, Jembatan Sememu di Lumajang Mulai Dibangun, Anggaran Rp 7 Miliar

Kompas.com - 27/06/2022, 10:11 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Penantian lama warga Desa Sememu, Kecamatan Pasirian dan Desa Gesang, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mulai terjawab.

Pasalnya, setelah 16 bulan ambruk akibat diterjang banjir lahar Gunung Semeru, jembatan penghubung desa itu kini mulai dibangun.

Baca juga: Sempat Langka, Harga Cabai Rawit Merah di Lumajang Tembus Rp 120 Ribu

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, Jembatan Sememu tidak hanya dibangun kembali.

Namun, akan ada perubahan bentuk untuk menghindari kejadian ambruknya jembatan akibat terjangan banjir lahar Semeru.

Jembatan Sememu yang memiliki panjang 30 meter itu akan diubah menjadi lebih tinggi dari yang semula hanya tujuh meter dari sungai, menjadi 13 meter.

Tidak hanya itu, lebar jembatan juga akan ditambah empat meter dari yang sebelumnya hanya lima meter.

Baca juga: Aksi Bupati Lumajang Tuntun Jaran Kencak Saat Pembukaan Porprov Jatim

Untuk membangun kembali Jembatan Sememu, Pemkab Lumajang menggelontorkan anggaran sebesar Rp 7 miliar.

"Pekerjaan jembatan di Gesang ini kita anggarkan Rp 7 miliar, dengan panjang 30 meter, lebar sembilan meter, dan tinggi 13 meter," kata Thoriq di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Berharap Cepat Dapat Vaksin PMK, Peternak di Lumajang: Jangan Cuma Nutup-nutup Pasar

Sebelumnya, gelombang aspirasi warga meminta segera ada perbaikan jembatan itu muncul dan disampaikan langsung ke Bupati maupun DPRD Lumajang.

Sebab, putusnya jembatan ini sangat mengganggu mobilitas warga.

Warga harus melewati jalur lain yakni jalan Desa Condro. Selain jarak tempuh yang lebih jauh, jalan ini mengalami kerusakan yang sangat parah akibat sering dilewati truk bermuatan pasir.

Bahkan , warga sempat membuat jembatan alrernatif secara swadaya menggunakan bambu sambil menunggu pemerintah memperbaiki jembatan yang ambruk itu.

Baca juga: Pasar Hewan di Lumajang Mulai Dibuka, Pedagang Kambing Diizinkan Berjualan

Tidak jarang, saat terjadi hujan lebat yang membuat debit air dan arus sungai meningkat, jembatan darurat itu pun hanyut.

Thoriq menjelaskan, lamanya jembatan itu terputus dan tidak segera diperbaiki lantaran adanya proses birokrasi yang mewajibkan pemerintah untuk melalui proses tender.

Kini proses itu telah tuntas dan sudah mulai tahap pengerjaan. Thoriq menyebut perbaikan jembatan ini ditargetkan akan selesai pada bulan November 2022.

"Pembangunan jembatan ini diperkirakan akan selesai dalam waktu lima bulan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com