Lumajang, KOMPAS.com - Sebanyak 6.000 ekor sapi di Lumajang, Jawa Timur terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Angka itu merupakan nomor empat tertinggi di Jawa Timur.
Meski angkanya sangat tinggi, ternyata perhatian pemerintah pusat untuk Lumajang terkait pemberian vaksin PMK belum tampak.
Warga Lumajang yang kebanyakan mempunyai sapi semakin khawatir terhadap kesehatan hewan ternaknya. Sebab, sudah dua bulan belum ada kejelasan kapan vaksin mulai diturunkan.
"Katanya sapi sehat bisa kena PMK karena yang merawat membawa virus dari sapi sakit. Ini kan berarti sudah gawat. Kalau gitu vaksin ya cepat turunkan. Jangan cuma nutup-nutup pasar," keluh Sutris, peternak sapi asal Kecamatan Gucialit, Sabtu (25/6/2022).
Baca juga: Kabupaten Sleman Laksanakan Vaksinasi PMK Perdana, Sapi Perah Jadi Prioritas
Kebijakan pemerintah menutup pasar hewan juga dianggap kurang efektif. Pasalnya, tiga minggu pasar hewan ditutup, belum ada tanda-tanda penyebaran PMK di Lumajang mengalami penurunan.
Para pedagang sapi justru menjadi pengangguran karena tidak bisa lagi berjualan. Bahkan, tidak sedikit peternak yang menjual sapinya dengan harga murah.
"Penanganan darurat sudah kita berikan dengan empon-empon dan ramuan tradisional lain, tapi vaksin ini jadi harapan kami agar aman dari PMK," ucap peternak sapi lainnya, Sodiq.
Sementara itu, Ketua Satgas PMK Lumajang Teguh Widjayono mengatakan dalam minggu ini 350 ribu dosis vaksin PMK akan diturunkan ke Jawa Timur.
Menurutnya, meski Lumajang tidak lagi menempati urutan pertama hewan terjangkit PMK, banyaknya sapi yang terpapar membuatnya tetap jadi prioritas.
"Minggu ini ada 350 ribu dosis, yang jelas nanti kita masih dalam prioritas vaksinasi tahap pertama ini," jelas Teguh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.