Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Cepat Dapat Vaksin PMK, Peternak di Lumajang: Jangan Cuma "Nutup-nutup" Pasar

Kompas.com - 25/06/2022, 18:47 WIB
Miftahul Huda,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

Lumajang, KOMPAS.com - Sebanyak 6.000 ekor sapi di Lumajang, Jawa Timur terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Angka itu merupakan nomor empat tertinggi di Jawa Timur.

Meski angkanya sangat tinggi, ternyata perhatian pemerintah pusat untuk Lumajang terkait pemberian vaksin PMK belum tampak.

Warga Lumajang yang kebanyakan mempunyai sapi semakin khawatir terhadap kesehatan hewan ternaknya. Sebab, sudah dua bulan belum ada kejelasan kapan vaksin mulai diturunkan.

"Katanya sapi sehat bisa kena PMK karena yang merawat membawa virus dari sapi sakit. Ini kan berarti sudah gawat. Kalau gitu vaksin ya cepat turunkan. Jangan cuma nutup-nutup pasar," keluh Sutris, peternak sapi asal Kecamatan Gucialit, Sabtu (25/6/2022).

Baca juga: Kabupaten Sleman Laksanakan Vaksinasi PMK Perdana, Sapi Perah Jadi Prioritas

Kebijakan pemerintah menutup pasar hewan juga dianggap kurang efektif. Pasalnya, tiga minggu pasar hewan ditutup, belum ada tanda-tanda penyebaran PMK di Lumajang mengalami penurunan.

Para pedagang sapi justru menjadi pengangguran karena tidak bisa lagi berjualan. Bahkan, tidak sedikit peternak yang menjual sapinya dengan harga murah.

"Penanganan darurat sudah kita berikan dengan empon-empon dan ramuan tradisional lain, tapi vaksin ini jadi harapan kami agar aman dari PMK," ucap peternak sapi lainnya, Sodiq.

Sementara itu, Ketua Satgas PMK Lumajang Teguh Widjayono mengatakan dalam minggu ini 350 ribu dosis vaksin PMK akan diturunkan ke Jawa Timur.

Menurutnya, meski Lumajang tidak lagi menempati urutan pertama hewan terjangkit PMK, banyaknya sapi yang terpapar membuatnya tetap jadi prioritas.

"Minggu ini ada 350 ribu dosis, yang jelas nanti kita masih dalam prioritas vaksinasi tahap pertama ini," jelas Teguh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Selidiki Dugaan 5 Oknum Pegawai Kontrak Pemkot Surabaya Nyaleg, Bawaslu Minta Keterangan BKD

Selidiki Dugaan 5 Oknum Pegawai Kontrak Pemkot Surabaya Nyaleg, Bawaslu Minta Keterangan BKD

Surabaya
Perjuangan Ibu di Kediri Rawat Anak Disabilitas hingga Kematian Menjemput Keduanya

Perjuangan Ibu di Kediri Rawat Anak Disabilitas hingga Kematian Menjemput Keduanya

Surabaya
Petani di Probolinggo Jadi Korban Perampokan, Pelaku Pura-pura Minta Tolong

Petani di Probolinggo Jadi Korban Perampokan, Pelaku Pura-pura Minta Tolong

Surabaya
Pabrik Kerupuk di Magetan Ludes Terbakar, Sempat Terdengar Ledakan

Pabrik Kerupuk di Magetan Ludes Terbakar, Sempat Terdengar Ledakan

Surabaya
Ditunjuk Jadi Pj Bupati Jombang, Kepala BIN Sulawesi Barat Pulang Kampung

Ditunjuk Jadi Pj Bupati Jombang, Kepala BIN Sulawesi Barat Pulang Kampung

Surabaya
Petaka Kegiatan Karnaval di Malang, Pikap Bawa Konsumsi Tabrak Peserta, Satu Orang Tewas

Petaka Kegiatan Karnaval di Malang, Pikap Bawa Konsumsi Tabrak Peserta, Satu Orang Tewas

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 26 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 26 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 26 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 26 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Surabaya
Kebakaran Rumah dan Kandang di Lamongan, 10 Kambing Mati Terpanggang

Kebakaran Rumah dan Kandang di Lamongan, 10 Kambing Mati Terpanggang

Surabaya
Hari Pertama Menjabat, Pj Bupati Probolinggo Minta ASN Batasi Komentar di Medsos

Hari Pertama Menjabat, Pj Bupati Probolinggo Minta ASN Batasi Komentar di Medsos

Surabaya
Pemkot Surabaya Janji Perbaikan Rumah Terdampak Kebakaran akibat Bakar Pohon Selesai 10 Hari

Pemkot Surabaya Janji Perbaikan Rumah Terdampak Kebakaran akibat Bakar Pohon Selesai 10 Hari

Surabaya
Tak Lagi Jabat Bupati dan Wabup Jombang, Mundjidah Fokus ke PPP, Sumrambah Bertani

Tak Lagi Jabat Bupati dan Wabup Jombang, Mundjidah Fokus ke PPP, Sumrambah Bertani

Surabaya
Pria Nganjuk yang Ceburkan Diri ke Sungai Brantas Ditemukan Meninggal

Pria Nganjuk yang Ceburkan Diri ke Sungai Brantas Ditemukan Meninggal

Surabaya
Susanto Dokter Gadungan Minta Dihukum Ringan, Alasannya Jadi Tulang Punggung Keluarga

Susanto Dokter Gadungan Minta Dihukum Ringan, Alasannya Jadi Tulang Punggung Keluarga

Surabaya
Tangis Haru Keluarga Sambut Kepulangan Mundjidah Usai Tak Jabat sebagai Bupati Jombang

Tangis Haru Keluarga Sambut Kepulangan Mundjidah Usai Tak Jabat sebagai Bupati Jombang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com