Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Tunggulmas Jadi Biang Kepadatan Lalu Lintas, Ini Jawaban Pemkot Malang

Kompas.com - 23/06/2022, 19:59 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kepadatan lalu lintas sering terjadi di pertigaan lampu lalu lintas yang berada setelah Jembatan Tunggulmas di Jalan Raya Tlogomas, Kota Malang, Jawa Timur, pada akhir pekan.

Padahal, lampu lalu lintas itu bertujuan mengurai kepadatan kendaraan di wilayah itu. Kepadatan lalu lintas telah dirasakan masyarakat sejak Jembatan Tunggulmas diresmikan pada Februari 2022.

Baca juga: Gedung SDN di Malang Hampir Ambruk, Siswa Harus Ngepel Sebelum Belajar

Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Handi Priyanto mengatakan, masyarakat masih melakukan penyesuaian dengan keadaan itu.

Menurutnya, lalu lintas kendaraan jauh lebih baik setelah pemasangan lampu lalu lintas.

"Ya, masyarakat masih penyesuaian, seperti dulu di Jembatan Kedung Kandang awalnya macet tapi sekarang enggak," kata Handi di Kantor DPRD Kota Malang, Kamis (23/6/2022).

Handi menambahkan, kepadatan lalu lintas tak terjadi setiap waktu. Sementara itu, hampir seluruh ruas jalan utama di Kota Malang padat saat akhir pekan.

Pihaknya menganggap kondisi ini masih dalam batas wajar. Dishub Kota Malang telah berupaya menurunkan personel untuk mengatur lalu lintas di pertigaan tersebut.

"Tapi masih dalam batas wajar karena di hari tertentu saja dan saat pagi dan sore ada personel yang membantu mengatur secara manual, karena aktivitas masyarakat paling banyak didominasi jam-jam segitu, orang berangkat kerja dan sekolah," ungkapnya.

Selain itu, Pemkot Malang telah melakukan pemotongan pohon di sekitar lampu lalu lintas untuk melakukan pelebaran jalan dengan mengambil sebagian area pedestrian. Tujuannya, memudahkan manuver dari kendaraan yang melintas menuju ke Kota Batu.

"Dilebarkan jalannya, supaya kendaraan mudah bermanuver, jadi jalan memiliki lebar dengan bertambah 70 sampai 80 centimeter. Untuk itu, kami juga sudah meminta provider yang ada untuk segera memindahkan tiangnya di dekat selokan, sudah ada yang memindahkan," katanya.

Baca juga: Anak Usia 8 Tahun di Malang Hilang Dibawa Calon Ayah Tirinya, 4 Hari Tak Pulang

Selain itu, upaya mengurai kepadatan lalu lintas terkendala karena lampu lalu lintas yang digunakan masih manual, belum menggunakan sistem area traffic control system (ATCS).

"ATCS masih kita akan usulkan ke provinsi karena kan jalan provinsi, kalau pakai alat itu nanti ada sensor inframerah, jadi kalau macetnya panjang nanti hijaunya makin panjang, kalau arusnya sedikit hijaunya hanya berapa detik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Surabaya
PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

Surabaya
Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Surabaya
Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Surabaya
Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Surabaya
Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Surabaya
Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Surabaya
Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Surabaya
2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

Surabaya
Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Surabaya
Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Surabaya
Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Surabaya
Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Surabaya
Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Surabaya
PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com