MALANG, KOMPAS.com - Kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Pandanlandung, Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, memprihatinkan. Mayoritas gedung kelas hampir ambruk.
Selain itu, beberapa atap terlihat berlubang. Terparah, ada dua kelas yang atapnya terpaksa disangga dengan bambu supaya tidak ambruk.
Bahkan, ada satu kelas yang sudah tidak ditempati karena khawatir ambruk. Kelas itu biasa ditempati siswa kelas 2.
Baca juga: Anak Usia 8 Tahun di Malang Hilang Dibawa Calon Ayah Tirinya, 4 Hari Tak Pulang
Akibatnya, proses belajar mengajar siswa kelas 2 dipindah ke ruang siswa kelas 1. Sementara proses belajar mengajar siswa kelas 1 dipindah ke mushala sekolah.
"Ketika hujan turun, atap kelas kerap kali bocor hingga membasahi seluruh ruang kelas. Sehingga ketika hendak melangsungkan proses belajar mengajar, siswa harus mengepel terlebih dahulu," kata Kepala Sekolah Dasar Negeri 3 Pandalandung, Abdul Ghofur saat ditemui, Kamis (23/6/2022).
Baca juga: Lagi, Satpol PP Kota Malang Jaring Lima Pasangan Bukan Suami Istri
Hingga saat ini, sekolah tersebut belum mendapatkan anggaran untuk perbaikan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
"Tahun 2018 lalu kami pernah mengajukan. Tahun 2019 mendapat respons. Namun, pasca itu tidak ada tindak lanjut, karena kabarnya anggaran pemerintah di-refocusing untuk penanganan Covid-19," jelasnya.
Pada tahun 2019, sekolah yang memiliki 117 siswa itu pernah mendapatkan bantuan pembangunan satu gedung dari warga secara swadaya.
"Hasil pembangunan ini saat ini kami gunakan untuk ruang guru dan kepala sekolah," ujarnya.
Baru-baru ini, Ghofur menyebut, Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan Wagir meminta mengajukan proposal kembali untuk anggaran pembangunan ruang kelas baru (RKB) untuk sekolah yang berdiri sejak 1986 itu.
"Isi proposal RKB itu, rinciannya untuk kelas baru, ruang unit kegiatan siswa (UKS), dan perpustakaan. Kami sudah mengajukan. Semoga benar-benar terealisasi," pungkas Ghofur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.