PONOROGO, KOMPAS.com- Ratusan sapi di delapan kecamatan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dinyatakan tertular penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Jumlahnya sekitar ratusan sapi yang tertular PMK. Untuk angka detailnya nanti akan disampaikan Bapak Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo, Masun yang dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon seluler, Jumat (3/6/2022).
Baca juga: Puluhan Rumah di Ponorogo Terendam Banjir Imbas Hujan Deras
Masun menuturkan kasus PMK di Kabupaten Ponorogo ditemukan pertama kali pada Sabtu (21/5/2022). Empat hari kemudian, kasus sapi suspek PMK mulai ditemukan di Kabupaten Ponorogo.
“Kemudian pada tanggal 26 Mei 2022 diambil sampel. Hasil lab keluar pada tanggal 28 Mei dinyatakan sapi milik peternak positif PMK,” jelas Masun.
Hasil pelacakan petugas, sapi yang terinfeksi virus PMK, tertular dari wilayah lain.
Pasalnya beberapa hari sebelumnya, peternak mendatangkan sapi dari daerah terinfeksi PMK.
Baca juga: Modus Jual Minyak Goreng Murah, Seorang IRT di Ponorogo Tipu Ratusan Orang
Sapi paling banyak terinfeksi PMK ditemukan di Kecamatan Pudak.
Sementara di tujuh kecamatan lain masing-masing satu hingga dua ekor sapi yang terkena PMK.
“Konsentrasi sapi perah di Kecamatan Pudak itu memang tinggi menyentuh angka hampir 10.000 ekor. Sementara total populasi sapi di Ponorogo mencapai 80-an ribu.
Baca juga: Mercon Meledak di Dalam Rumah di Ponorogo, Satu Orang Luka Berat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.