Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2022, 11:57 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Satu orang mengalami luka berat setelah serbuk mercon meledak di dalam sebuah rumah warga di Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (30/4/2022) malam.

Kepala Kepolisian Sektor Babadan AKP Yudi Kristiawan mengatakan, korban yang mengalami luka berat atas nama Muhammad Taufiq (28), warga Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.

"Ledakan obat (serbuk) mercon terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Obat mercon meledak di dalam rumah yang menyebabkan Taufiq mengalami luka-luka," kata Yudi, Minggu (1/5/2022).

Baca juga: Buntut Ledakan Mercon Rusak Rumah Warga di Madiun, 4 Orang Jadi Tersangka

Menurut Yudi, akibat ledakan itu, Taufik mengalami luka berat. Kedua tangan, wajah dan kedua kaki korban banyak mengeluarkan darah.

Tak hanya luka bakar, pecahan keramik dari dalam kamar korban masuk ke dalam kaki Taufik setelah obat mercon itu meledak.

Di lokasi kejadian, kata Yudi, polisi mendapati darah berceceran di lantai dan menempel di tembok rumah korban.

Yudi mengatakan, warga berdatangan ke rumah korban setelah mendengar bunyi keras ledakan. Setiba di rumah korban, warga mendapati Taufik dalam keadaan penuh luka akibat terkena ledakan.

Baca juga: Mercon Meledak Saat Diracik untuk Perayaan Idul Fitri, Satu Tewas dan Satu Luka Bakar

Tidak berapa lama kemudian, korban dilarikan ke RSUD dr Hardjono Ponorogo untuk mendapatkan perawatan intensif.

Beruntung saat kejadian, kedua orangtua korban tidak ada di rumah. Kedua orangtua korban sedang beribadah di masjid.

Beberapa warga yang dimintai keterangan polisi menyebut korban beberapa hari terakhir membuat mercon seorang diri. Bahkan, keluarga sudah mengingatkan, namun korban nekat membuat petasan secara sembunyi-sembunyi.

Di lokasi kejadian, polisi masih mendapati serbuk mercon dan puluhan petasan siap ledak dengan aneka ukuran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Surabaya
Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Kepsek Buntut Oknum Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh

Wali Kota Madiun Ancam Mutasi Kepsek Buntut Oknum Guru Hukum Siswa sampai Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
Wajahnya Terpampang bersama Gambar Ganjar dalam Baliho, Ketua DPC Gerindra Lumajang: Ini Merugikan

Wajahnya Terpampang bersama Gambar Ganjar dalam Baliho, Ketua DPC Gerindra Lumajang: Ini Merugikan

Surabaya
Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Kepsek SMPN I Ponorogo Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Bupati Buntut Penarikan Sumbangan untuk Beli Mobil

Surabaya
Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Pengemudi Odong-odong Tercebur ke Sungai di Sidoarjo Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Susanto Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Usai Viral Sumbangan untuk Beli Mobil, Kepala SMPN 1 Ponorogo Menyatakan Mundur dari Jabatan di Depan Bupati

Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Wakil Wali Kota Surabaya Sebut Proyek Saluran Air untuk Cegah Banjir Sudah 75 Persen

Surabaya
Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Kota Malang Sediakan Sepeda Listrik di Kayutangan Heritage dan Kampus

Surabaya
Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Mengenal Tradisi Tiban untuk Meminta Hujan di Banyuwangi

Surabaya
Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Wali Kota Madiun Bebas Tugaskan Guru yang Hukum Siswa Lari hingga Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

17 Warga di Kota Malang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Rp 1 Miliar

Surabaya
Komandan Satgas: 3 Kali 'Water Bombing' di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Komandan Satgas: 3 Kali "Water Bombing" di Gunung Lawu Efeknya Belum Maksimal

Surabaya
Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Polda Jatim Selidiki Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Surabaya
3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

3.869 Petugas Amankan Laga Klasik Persebaya Vs Persib di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com