Namun berdasarkan keterangan dari salah satu ABK, lanjut Widiarti, KM Zidane Expres mengalami mati mesin pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.00 WIB.
Kapal yang diketahui bertolak dari perairan Pantai Boom Banyuwangi dengan tujuan Pulau Sapeken Sumenep itu kemudian kemasukan air melalui knalpot kapal.
Baca juga: Polisi Kaji Unsur Pidana dalam Penggerebekan Pilot dan Pramugari di Surabaya
"Air laut masuk melalui Knalpot yang membuat kapal akhirnya tenggelam karena muatan yang berat," tuturnya.
Seluruh ABK kemudian bertahan di rakit buatan. Meraka juga bertahan hidup dengan makanan seadanya setalah terombang-ambing di laut lepas sekitar tiga hari.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang