Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 ABK Zidane Express Selamat, Ditemukan Terombang-ambing di Atas Rakit Buatan

Kompas.com - 31/05/2022, 05:00 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Sebanyak empat anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Zidane Expres ditemukan selamat di perairan sekitar 61 mil dari Pulau Sapeken, Sumenep, Jawa Timur, Senin (30/5/2022).

Keempat ABK tersebut ditemukan usai sebelumnya dinyatakan hilang kontak pada Jumat (27/5/2022). Kini, keempat ABK itu dirawat di Puskesmas Sapeken.

Baca juga: Kapal Zidane Express Hilang Kontak di Perairan Sumenep

"Setelah dilakukan pengecekan awal oleh tim medis secara umum (ABK) dalam keadaan Sehat dan tidak ada keluhan dari korban," kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti saat dihubungi, Senin (30/5/2022).

Widiarti menjelaskan, empat ABK itu ditemukan KM Mulya Jaya Wisesa saat melintas di perairan Sapeken Kabupaten Sumenep.

Nakhoda KM Mulya Jaya Wisesa, Khairul melihat empat orang terombang-ambing di laut lepas. Keempat orang itu bertahan di atas rakit yang dibuat dari kumpulan stereofoam.

Setelah didekati, keempat orang itu ternyata ABK Zidane Express.

Adapun keempat orang itu di antaranya Ali Wafa (46), Rusyadi (54), dan Ajim (36), ketiganya warga Desa Sapeken, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep. Sementara satu orang lainnya yakni Ansori yang berasal dari Banyuwangi.

Baca juga: Suami di Surabaya Jual Istri untuk Threesome, Ini Motifnya

"Menurut keterangan Nahkoda KM Mulya Jaya Wisesa, mereka menemukan keempat ABK KM Zidane Expres sekitar pukul 15.00 WIB," ujar Widiarti.

Widiarti belum menjelaskan lebih rinci terkait kronologi lengkap KM Zidane Expres hilang kontak.

 

Namun berdasarkan keterangan dari salah satu ABK, lanjut Widiarti, KM Zidane Expres mengalami mati mesin pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.00 WIB.

Kapal yang diketahui bertolak dari perairan Pantai Boom Banyuwangi dengan tujuan Pulau Sapeken Sumenep itu kemudian kemasukan air melalui knalpot kapal.

Baca juga: Polisi Kaji Unsur Pidana dalam Penggerebekan Pilot dan Pramugari di Surabaya

"Air laut masuk melalui Knalpot yang membuat kapal akhirnya tenggelam karena muatan yang berat," tuturnya.

Seluruh ABK kemudian bertahan di rakit buatan. Meraka juga bertahan hidup dengan makanan seadanya setalah terombang-ambing di laut lepas sekitar tiga hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com