Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik Soal Gagal Tangani Kemiskinan di Jatim, Begini Tanggapan Khofifah

Kompas.com - 29/05/2022, 23:42 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara karena disebut gagal menangani kemiskinan di Jawa Timur. Kritikan itu disampaikan salah satu ketua fraksi di DPRD Jawa Timur.

Khofifah mengatakan, Jawa Timur telah berkontribusi menurunkan angka kemiskinan tertinggi secara nasional dalam 10 tahun terakhir. Menurutnya, pernyataan itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik.

Baca juga: Diduga Korsleting, Sebuah Bengkel di Kota Malang Ludes Terbakar

"Ada berita dari Ketua Fraksi di DPRD Jatim, beritanya distortif (atau diputarbalikkan), beritanya menyudutkan gagal menurunkan angka kemiskinan, kita ini di Jawa Timur berkontribusi tertinggi menurunkan angka kemiskinan secara nasional, cuma data ini baru dirilis tahun 2022," kata Khofifah di Universitas Islam Malang, Minggu (29/5/2022).

Berdasarkan data dari BPS, terjadi penurunan angka kemiskinan di Jawa Timur (Jatim) pada periode Maret hingga September 2021.

Penurunan angka kemiskinan di Jawa Timur (Jatim) pada periode tersebut mencapai 313.130 jiwa. Penurunan itu berhasil mengoreksi angka kemiskinan di Jatim dari 4,57 juta jiwa atau 11,40 persen menjadi 4,25 juta jiwa atau 10,59 persen.

Khofifah menegaskan, Jawa Timur berkontribusi terhadap penurunan angka kemiskinan nasional sebesar 30,13 persen. Secara nasional, penurunan angka kemiskinan mencapai 1,03 juta jiwa dari total penduduk miskin di Indonesia sebanyak 26,5 juta jiwa.

Khofifah juga menyampaikan, penurunan angka kemiskinan di Jatim juga mendapat apresiasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) saat Sidang Paripurna Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran (LKPD TA) 2021 Pemprov Jatim di Gedung DPRD Provinsi Jatim pada Rabu (25/5/2022).

"Jadi pada saat BPK menyampaikan sambutan di DPRD Jatim saat Paripurna pada tanggal 25 lalu justru memberikan apresiasi terhadap penurunan angka kemiskinan di Jatim. Saya kemudian meminta video tersebut pada saat beliau penyampaian sambutan itu karena saya ada di situ," ungkapnya.

Namun, Khofifah mengaku masih banyak hal yang harus dibenahi dalam penanganan kemiskinan di Jawa Timur.

Sinergitas dengan berbagai pihak seperti perguruan tinggi dan seluruh elemen masyarakat harus tetap dilakukan.

"Pak Rektor tolong KKN (Kerja, Kuliah Nyata) bisa membantu, kemudian dengan seluruh elemen masyarakat termasuk dengan jajaran Muslimat NU, tengok kanan kiri ada yang perlu dibantu dikasih beras, gula, kopi itu sudah membantu," katanya.

Baca juga: Khofifah: Buya Syafii Maarif seperti Ikan di Lautan

Khofifah juga meminta warganya untuk tabayyun atau mencari kejelasan informasi yang ada. Bahkan, pihaknya siap untuk dikonfirmasi jika dibutuhkan.

"Bagi warga Jawa Timur yang mengetahui nomor telepon saya atau yang tahu tim di unit di Provinsi Jatim tolong panjenengan tabayyun, mungkin tidak bisa menghubungi ponsel saya karena load-nya tinggi, ada banyak yang bisa dikonfirmasi supaya apa yang kita sampaikan itu betul adanya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Siswi SMP di Malang Korban Penyebaran Foto Syur Masih Trauma dan Sempat Tak Mau Sekolah

Surabaya
Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Reka Ulang Kasus Pemuda di Lamongan Tewas Usai Makan Seblak Dicampur Racun Tikus

Surabaya
Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Kasus Korupsi Proyek Kolam Renang Rp 1,5 M, Jaksa Panggil Anggota DPRD Madiun

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Surabaya
Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Surabaya
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Surabaya
Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Surabaya
Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com