Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hiraukan Peringatan, Sebuah Truk Terseret Banjir Lahar Semeru

Kompas.com - 29/05/2022, 19:26 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebuah truk pasir terseret banjir lahar dingin Gunung Semeru di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (29/5/2022).

Padahal, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang berulang kali memperingatkan warga agar tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari sepadan sungai.

Baca juga: Lokasi Tambang Pasir Ilegal di Pesisir Lumajang Digerebek, 15 Truk dan 2 Ekskavator Disita

Mengingat status gunung api Semeru sampai hari ini masih berada di level III siaga.

Akibat tidak menghiraukan imbauan BPBD itu, Supaidi (48), warga Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, harus rela truknya hanyut diterjang lahar dingin Semeru.

Kejadian bermula sekitar pukul 13.40 WIB, terjadi hujan deras yang mengguyur area puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

Tidak berselang lama, seismograf mendeteksi ada material lahar yang turun ke arah Besuk Kobokan.

Para penambang yang mengetahui informasi itu langsung mengamankan diri meninggalkan area sungai yang dilewati lahar.

Namun, Supaidi dan truknya tertinggal dan masih berada di tengah sungai untuk mengambil material batu dan pasir.

"Batu udah naik, tapi ternyata ban selip, jadi enggak bisa gerak, akhirnya air datang," kata Supaidi di Kampung Renteng, Minggu (29/5/2022).

Saat mengetahui debit air sangat besar, Supaidi lari meninggalkan truknya. Ia pun selamat dari peristiwa itu.

Namun, kondisi truk rusak parah akibat terseret aliran lahar sampai 100 meter dari titik awal.

Rencananya proses evakuasi akan dilakukan esok hari menunggu debit air surut.

"Evakuasi rencananya besok, mudah-mudahan cerah dan tidak ada banjir susulan," tambahnya.

Untuk diketahui, kondisi Gunung Semeru dalam beberapa hari terakhir masih mengkhawatirkan. Sebab, luncuran lava pijar dan letusan masih kerap kali terjadi.

Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengimbau agar warga tetap waspada terhadap aktivitas Gunung Semeru.

Baca juga: Pasar Hewan di Lumajang Disterilisasi, Pedagang Kambing Jualan di Pinggir Jalan

Ia meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tujuh kilometer dari puncak Semeru dan 500 meter dari sepadan sungai yang dilalui lahar.

"Gunung Semeru masih berada di level III, kami imbau masyarakat untuk tetap waspada," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com