Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Fatimah, Disekap dan Dikalungi Celurit oleh Kawanan Perampok, Uang Rp 50 Juta Raib

Kompas.com - 27/05/2022, 15:33 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Fatimah (49). Warga Desa Nogosaren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, menjadi korban perampokan di rumahnya.

Peristiwa perampokan itu terjadi pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.

Komplotan perampok yang diperkirakan berjumlah tiga orang memasuki rumahnya melalui jendela. Saat itu, posisi Fatimah seorang diri.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Motor Dikeroyok Sejumlah Pemuda di Probolinggo

Kedua anaknya sudah menikah dan berada di Bondowoso dan Banyuwangi. Sementara suaminya tengah merantau ke Malaysia.

Perampok tersebut menggondol uang tunai sebesar Rp 50 juta, kartu ATM, handphone dan sepeda motor Beat warna biru miliknya.

“Diperkirakan dari gerak-geriknya ada tiga orang. Tapi mereka mengaku ke saya kalau bertujuh saat mengancam saya,” ujar Fatimah, Jumat (27/5/2022).

Baca juga: Hujan Sejak Pagi, Banjir di Probolinggo Lumpuhkan Jalur Pantura

Kronologi

Fatimah pun menceritakan bagaimana peristiwa itu terjadi.

Kejadian bermula saat dirinya selesai menonton acara televisi. Ia hendak beranjak untuk menunaikan shalat malam di rumahnya.

“Perkiraan jam 01.00 WIB pelaku masuk lewat jendela yang terpasang kawat. Saat itu saya tidak sadar kalau ada mereka. Hingga akhirnya, saya disekap dan ditindih agar tidak bisa gerak,” ceritanya.

Baca juga: 4 Warga Probolinggo Meninggal karena DBD, Didominasi Anak-anak, Ini Imbauan Dinkes

 

Diancam dengan celurit

Pelaku juga mengancam Fatimah menggunakan celurit, mereka mengacungkan dan mengalungkan celurit ke kepalanya.

Mereka juga mengancam keselamatan nyawanya bila berani macam-macam. Fatimah sempat disuruh untuk bersyahadat dan diancam akan dibunuh.

“Perbanyak syahadat, sebentar lagi kamu mati,” kata Fatimah meniru perkataan pelaku menggunakan bahasa Madura.

Ia menambahkan, pelaku juga menyebut, mereka berasal dari Marangan, salah satu Dusun di Desa Ranuwung, Kecamatan Gading.

Baca juga: Bocah di Probolinggo Tewas Tenggelam di Sungai Saat Ikut Pamannya Mandikan Hewan Ternak

Pelaku juga menggeledah tubuh Fatimah. Mereka sempat menarik celananya. Fatimah semakin takut. Bahkan meminta kepada para pelaku agar tidak memperkosanya.

“Jangan apa-apakan saya. Mungkin, mereka kira uang yang saya punya disimpan di pakaian saya,” katanya.

Tangan Fatimah diikat dengan tali rafia dan badannya ditutupi selimut serta kasur.

Pelaku menggeledah rumahnya. Mulai dari lemari hingga empat kamar yang ada di rumah tersebut selama kurang lebih dua jam.

Akhirnya setelah selesai, mereka yang akan kabur meminta kunci sepeda motor milik Fatimah.

Baca juga: Ribuan Ubur-ubur Muncul di Pantai Mayangan Probolinggo, Warga Tak Berani Berendam

Setelah pelaku pergi, Fatimah mencoba untuk membebaskan dirinya untuk melihat situasi memastikan pelaku sudah tak ada di lokasi. Kemudian ia keluar rumahnya untuk meminta bantuan tetangganya.

“Sempat ada yang melihat jika pelakunya mengendarai tiga motor. Ada yang boncengan satu dan dua orang. Tapi tetangga saya tidak sadar, kalau motor saya yang dicuri. Setelah saya bilang ke tetangga, baru mereka tahu,” tandasnya.

Fatimah mengaku, uang Rp 50 juta tersebut disimpan untuk anaknya yang ingin membeli mobil.

Baca juga: 4 Warga Probolinggo Meninggal karena DBD, Didominasi Anak-anak, Ini Imbauan Dinkes

Kapolsek Gading, Iptu Sugeng Riyadi mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan tentang aksi perampokan itu. Polisi mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

“Saat ini kami sedang melalukan penyelidikan lebih lanjut. Sejumlah barang bukti juga telah diamankan. Kami berkoordinasi dengan tim identifikasi Polres Probolinggo untuk melakukan penyelidikan," ujar Sugeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Surabaya
Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com