PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Probolinggo, Kamis (26/5/2022) pagi hingga siang, membuat Sungai Gending meluap dan membanjiri sejumlah desa di Kecamatan Gending dan Pajarakan.
Jalur Pantura tepatnya di Desa Brumbungan Lor dan Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, tak luput dari banjir.
Akibat banjir tersebut, banyak kendaraan yang sulit bergerak dan mogok. Bahkan, banjir membuat jalur Pantura macet.
Baca juga: Perbaiki Tanggul Jebol di Pelabuhan Tanjung Emas, Personel Gabungan Berjibaku dengan Banjir Rob
Banyak kendaraan memilih berhenti menunggu air banjir surut dan memilih jalur alternatif untuk menghindari kendaraannya mogok.
Surya, pengendara asal Surabaya, memilih menepi saat menghadapi banjir. Ia tak ingin mobil penumpang yang dikendarainya mogok ketika menerjang banjir.
"Khawatir mogok. Mobil lain sampai mogok. Saya pilih yang aman saja," kata Surya, Kamis (26/5/2022).
Sejumlah pengendara roda dua di jalur tersebut juga nampak mendorong sepeda motornya karena mogok. Mobil pun mengalami nasib yang sama.
Sementara itu, Arif, salah seorang pengendera sepeda memilih menuntun sepedanya.
“Untungnya ada sejumlah warga yang secara suka rela membantu para pengendara lewat. Termasuk menolong mendorong mobil yang mogok,” ujar Arif, pengendara asal Pajarakan.
Banjir setinggi satu meter tak hanya merendam jalur Pantura. Pemukiman warga juga menggenangi pemukiman warga, salah satunya di perumahan Kecamatan Pajarakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.